Selasa 23 Apr 2013 08:50 WIB
Daftar Caleg Sementara

DCS Cerminkan Politik Dinasti

Sejumlah Ketua umum Partai berfoto bersama dengan membawa no urut usai Pengundian nomor urut parpol peserta Pemilu 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (14/1).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Sejumlah Ketua umum Partai berfoto bersama dengan membawa no urut usai Pengundian nomor urut parpol peserta Pemilu 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga para elite politik bakal meramaikan persaingan menjadi anggota DPR. Mereka terdaftar dalam daftar bakal calon anggota legislatif (caleg) untuk Pemilu 2014. Ini membuat politik dinasti kian kuat di tubuh parlemen.

Sebanyak 12 parpol peserta Pemilu 2014 tuntas menyerahkan daftar bakal calegnya. Delapan parpol menyerahkan daftar bakal caleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) padahari terakhir, Senin (22/4). KPU telah menerima 6.576 berkas bakal caleg dari 12 parpol.

Beberapa parpol menjadikan keluarga petingginya sebagai bakal caleg. Partai Demokrat (PD) menempatkan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono menjadi bakal caleg. Ketua Satgas Penjaringan Caleg PD Suaidi Marasabessy bersama istrinya juga ikut maju. Demokrat juga mencatatkan Inggrid Kansil yang juga istri Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan, sebagai bakal caleg.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani ikut bersaing dalam Pemilu 2014. Putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini berada di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah yang menjadi salah satu kantong suara partai.

Partai Golkar juga menempatkan keluarga elite parpolnya dalam daftar bakal caleg. Putra Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, Dave Laksono, bertarung di dapil Jawa Barat. Dave sempat ikut Pemilu 2009, namun tak terpilih.

Istri Ketua Umum PPP Suryadharma Ali juga menambah daftar keluarga elite parpol yang ikut pemilu. Wardatul Asriah yang dikenal dengan nama Indah Suryadharma Ali kembali bertarung menuju DPR. Indah saat ini sudah duduk di Komisi VII DPR periode 2009-2014.

Selain mengandalkan keluarga elite, parpol juga memakai muka lama. Sebagian besar anggota DPR kembali dicalonkan oleh parpolnya pada Pemilu 2014. Caleg incumbent PDI Perjuangan hampir semuanya maju kembali. "Kalau yang tidak maju lagi Pak Emir Moeis," ungkap Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, kemarin.

PKS pertama kali menyerahkan daftar bakal caleg ke KPI pada Selasa (16/4). Partai ini mendaftarkan seluruh anggotanya di DPR menjadi bakal caleg pada Pemilu 2014. Dua menteri PKS juga masuk dalam daftar bakal caleg. PKS menargetkan 120 kursi di Senayan.

Pendatang baru Partai Nasdem menyatakan 70 persen bakal calegnya adalah muka baru. "Mereka calon-calon muda di bawah 50 tahun, dan merupakan new politician," kata Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella. Partai Nasdem optimistis bisa meraih tiga besar.

Kebedaraan keluarga elite parpol dalam daftar bakal caleg merupakan sinyal negatif. Menurut pengamat politik Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti, hal tersebut membuktikan oligarki dan politik dinasti telah menjadi kultur dalam politik Indonesia.

Ray memperkirakan prospek kualitas anggota DPR mendatang tidak akan lebih baik dari sekarang. DPR masih akan mengalami kendala di bidang penyelesaian legislasi dan transparansi penggunaan uang negara. "DPR mendatang akan menjadi arena reuni keluarga," kata Ray.

 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua pihak agar menciptakan Pemilu 2014 yang aman, tertib, dan demokratis. "Pada pemilu yang lalu rakyat kita tertib, damai, dan bijak dalam menggunakan hak pilihnya. Contoh bagi para elite politik," kata SBY lewat akun twitter-nya. n m akbar wijaya/esthi maharani/c51 ed: m ikhsan shiddieqy

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement