Jumat 13 Jan 2017 17:00 WIB

Cegah Anak dari Makanan-Minuman tak Sehat

Red:

Anak-anak tidak terlepas dari masalah kesehatan, terutama risiko kegemukan dan persoalan kesehatan lainnya yang serius. Karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bagian Pasifik Barat, beberapa waktu lalu, meluncurkan alat baru untuk melindungi anak dari minuman dan makanan tidak sehat yang berdampak buruk bagi kesehatan.

Alat yang disebut model profil regional tersebut membantu pemerintah dan pembuat kebijakan untuk lebih mudah mengidentifikasi makanan dan minuman nonalkohol yang tak boleh dipasarkan kepada anak-anak. "Profil gizi menempatkan makanan melalui susunan gizinya. Semua ini adalah alat penting bagi pelaksanaan pembatasan pemasaran makanan dan minuman pada anak," kata pejabat WHO di dalam pernyataannya.

Disebutkan WHO, di seluruh Wilayah Pasifik Barat umum ditemukan penjual minuman dan makanan tidak sehat yang membidik anak-anak. Menurut laporan Xinhua, pekan lalu, minuman dan makanan itu kandungan kalori, lemak trans dan jenuh, serta garam dan gula yang tinggi. Jika produk-produk tersebut dikonsumsi terus, dapat memicu lonjakan angka kegemukan serta masalah kesehatan lain di banyak negara.

"Anak-anak terus dibombardir dengan kegiatan pemasaran yang pintar yang memanfaatkan teknik iklan, promosi, dan pemasaran yang dipelopori industri alkohol dan tembakau," kata Direktur Regional WHO bagi Pasifik Barat Shin Young-soo.

Menurutnya, pemasaran memainkan peran penting dalam pembentukan pola konsumsi, pilihan, dan makanan anak. "Jika ditanamkan pada masa dini, ini semua berdampak pada kehidupannya nanti. Jadi, kita harus melindungi kesehatan anak-anak kita dari pengaruh yang berbahaya ini," kata Shin.

WHO mengatakan, bukti memperlihatkan hubungan antara pemasaran dan perilaku makan yang tidak sehat. "Makanan tidak sehat adalah faktor risiko utama penyakit tak menular pada anak, termasuk kegemukan dan kerusakan gigi. Masalah lainnya adalah peningkatan penyakit tak menular, seperti diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta kanker."

Untuk itu, saran WHO, upaya pemerintah diarahkan untuk mengurangi asupan minuman nonalkohol dan makanan tidak sehat, pemberian label di kemasan makanan dan minuman, serta pembatasan penjualan produk yang tidak sehat di sekolah-sekolah. "Pembatasan pemasaran adalah bagian dari rangkaian pilihan kebijakan menyeluruh untuk mengurangi konsumsi makanan tidak sehat dan menangani penyakit tak menular yang berkaitan dengan makanan," kata WHO.       Oleh Dewi Mardiani, Antara

***

Masalah Kesehatan di Sejumlah Negara Pasifik Barat

Kegemukan   

Naik 15 persen pada anak usia < 5 tahun

60 persen pada remaja

Kerusakan gigi   

60-95 persen pada anak usia < 5 tahun

Sumber: WHO Bagian Pasifik Barat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement