Rabu 25 Nov 2015 13:00 WIB

Pentingnya Kotak P3K untuk Anak di Rumah

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Pentingnya Kotak P3K untuk Anak di Rumah

Sebanyak 36,5 persen kecelakaan kecil yang menimpa anak terjadi di rumah.

Seiring dengan perkembangan usia anak, maka berkembang pulalah rasa ingin tahu yang melibatkan saraf motorik mereka. Akan tetapi, rasa ingin tahu yang besar sering kali mendekatkan anak dengan berbagai risiko dan bahaya yang mungkin tidak disadari oleh orang tua.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 mengungkapkan, sebanyak 36,5 persen kecelakaan kecil pada anak terjadi di rumah. Sedangkan, sebanyak 5,4 persen terjadi di sekolah. Kondisi ini membuat para orang tua merasa cemas.

 

Menurut dr Dita Elvina, selaku koordinator Instalasi Gawat Darurat (IGD) Brawijaya Children and Women Hospital, beberapa insiden yang umum terjadi pada anak, di antaranya luka terbuka atau memar akibat jatuh, luka bakar ringan, tersedak, keracunan makanan, mimisan, dan demam. Demam merupakan keluhan yang paling umum terjadi pada anak.

 

"Kategori demam anak terjadi pada suhu 37,5 - 38,5 derajat. Dalam suhu tersebut, orang tua wajib memberikan pertolongan pertama berupa kompres demam," ungkap sang dokter dalam pembahasan tentang pentingnya menyiapkan kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di rumah, di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

 

Sebagai langkah awal penanganan dini demam atau kecelakaan pada anak di rumah, maka sebaiknya setiap kepala keluarga wajib memiliki kotak P3K. Namun, apabila orang tua memiliki anak dengan riwayat kejang sebelumnya, Dita menyarankan, pada suhu 37,5 ke atas harus segera ditangani oleh dokter. 

Penyediaan kotak P3K itu telah diatur dalam ketetapan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15 Tahun 2008. Dalam permenkes tersebut diuraikan bahwa setiap keluarga wajib menyediakan kotak P3K di semua tempat, termasuk di mobil dan di rumah. Kotak P3K ini berfungsi untuk menyediakan beragam obat-obatan dan alat kesehatan darurat apabila terjadi kecelakaan kecil di rumah.

 

"P3K juga berguna sebagai langkah pertolongan pertama sebelum di tangani oleh dokter. Isinya juga harus lengkap, meliputi kompres demam, alat pelindung, pembersih luka, serta obat-obatan itu sendiri. Kotak P3K juga harus disimpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak, namun mudah ditemukan oleh orang tua," katanya.

 

Penyimpanan kotak ini, menurut Dita, berfungsi agar kotak P3K tidak dimainkan oleh anak-anak, mengingat isi di dalamnya terdapat obat-obatan dan cairan penyembuh luka yang bahaya jika tertelan. Kebanyakan keluarga menyimpan kotak P3K di samping kulkas atau lemari tertentu yang mudah dijangkau dan ditemukan oleh orang dewasa.

 

Meski begitu, masih banyak keluarga yang belum mengerti betapa pentingnya menyediakan kotak P3K di rumah. Mereka cenderung memilih untuk segera membawa anak mereka ke dokter ketika mengalami kecelakaan kecil. "Padahal, disadari atau tidak, dengan tersedianya kotak P3K di rumah merupakan langkah awal pertolongan pertama sebelum ditangani oleh dokter. Apalagi, bagi mereka yang rumahnya jauh dari rumah sakit atau klinik," kata Dita menambahkan.

 

Dapat dibayangkan ketika anak mengalami luka pendarahan dan untuk mendapatkan pertolongan pertama dia harus menempuh jarak jauh. Keadaan itu justru akan menambah rasa panik para orang tua. Untuk itu, Dita berharap, masyarakat Indonesia semakin menyadari akan pentingnya menyediakan kotak P3K di rumah sebagai langkah pertolongan pertama pada kecelakaan anak, termasuk ketika demam.

 

"Plester kompres demam, obat penurun panas parasetamol juga harus tersedia lengkap di dalam kotak P3K, sebagai langkah antisipasi ketika anak demam sebelum dibawa ke rumah sakit," ujarnya. Dengan mempersiapkan dan menyediakan peralatan P3K di rumah, diharapkan dapat membantu orang tua dalam menangani masalah kecelakaan kecil pada sang anak. n c04 ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement