Rabu 27 Apr 2016 16:00 WIB

Ulama Harus Jadi Teladan Umat

Red:

JAKARTA — Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis mengingatkan para ulama, ustaz, dan kiai agar dapat menjadi teladan bagi umat. Menurutnya, proses dakwah yang mereka lakoni perlu diiringi dengan tindakan konkret.

''Sebab, bila dakwah diimbangi dengan tindakan dapat memberikan efek yang lebih signifikan untuk umat,'' katanya kepada Republika, Senin (25/4).

Kiai Cholil mengumpamakan, seorang ustaz atau kiai mengajak umat untuk menghindari pergaulan bebas atau narkoba. Maka, dakwah tersebut perlu dibarengi dengan tindakan nyata.

"Misalnya, kita langsung membuat program yang dapat menyibukkan generasi muda dengan ragam kegiatan positif sehingga ucapan para ustaz dan kiai itu memberikan solusi konkret dan langsung berdampak,'' katanya.

Contoh lain, lanjut Kiai Cholil, seorang ustaz atau kiai menyerukan umat agar tidak hidup dalam cengkeraman hedonisme. "Maka, ustaz dan kiai tersebut juga harus memeragakan hidup sederhana," ujarnya.

Keteladanan, menurut dia, adalah aspek paling penting dalam dakwah. Nabi Muhammad SAW juga melakukan hal seperti itu, yakni memberikan teladan kepada umat melalui sikap dan perbuatan.

Selain keteladanan, hal yang tak kalah penting bagi seorang ulama adalah sikap istikamah. Dalam hal ini, istikamah untuk konsisten berada di jalan kebaikan.

Pentingnya keteladanan dalam dakwah juga disampaikan Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) KH Ahmad Satori Ismail. Menurutnya, dakwah yang paling ampuh dan hebat adalah menjadi teladan bagi umat dalam setiap aspek kehidupan. Hal ini karena tanpa perlu banyak mengumbar ayat-ayat Alquran atau Hadis, umat dapat menyerap banyak ilmu dan pelajaran dari para kiai atau ustaz melalui sikap dan perbuatan mereka.

Ia menilai, dakwah melalui teladan perbuatan lebih berdampak signifikan terhadap umat. "Tanpa banyak bicara, tapi memberi teladan yang baik, ini memberikan pengaruh yang besar," ujarnya.

Menurutnya, hal ini juga yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi seluruh umat Islam. Sebab, selain berwawasan luas dan taat pada perintah-Nya, Rasulullah juga memberi teladan yang baik bagi para pengikut, sahabat, dan keluarganya. "Jadi menurut saya, keteladanan adalah inti dari dakwah," kata Kiai Ahmad Satori.

Sebagai ketua Ikadi, ia berharap, para dai dapat mencontoh sikap dan perbuatan Nabi Muhammad. "Para dai harus menjadi teladan karena ceramah hanya bagian kecil saja dari tugas dai," tuturnya.

Bila semua pemuka agama Islam di Indonesia mempraktikkan dakwah melalui perbuatan, menurut dia, akan menghasilkan efek tersendiri. "Saya berpendapat, akan terjadi kebangkitan dakwah di Indonesia yang memberi manfaat sangat besar untuk umat," ujarnya.

Ia juga meminta agar para ulama, dai, serta ustaz dapat menyampaikan ajaran dan nilai-nilai Islam secara lembut dan damai. "Karena cara ini dapat diteladani oleh umat," tuturnya.

Jika hal itu dilakukan, harapannya dakwah tidak hanya dirasakan sebagai ajakan atau tuturan, tapi juga memperlihatkan aspek nyata dari nilai dan ajaran Islam yang sesungguhnya.  c23, ed: Wachidah Handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement