Selasa 08 Jul 2014 15:30 WIB

Waspadai Uang Palsu

Red:

BINJAI -- Wali kota Binjai, Sumatra Utara, meminta masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu saat melakukan transaksi jual-beli selama Ramadhan dan Idul Fitri 1435 Hijriyah.

"Kita meminta masyarakat agar berhari-hati," kata Wali Kota Binjai Muhammad Idaham di Binjai, belum lama ini.

Idaham menjelaskan, masyarakat perlu jeli dan mengenali dengan baik setiap lembaran uang yang digunakan atau yang diterima dari siapa pun. Jika hal itu dilakukan, diharapkan masyarakat luas bisa terhindar dari aksi penipuan, sekaligus mencegah kerugian yang lebih besar.

 

Dia berharap, masyarakat bersikap proaktif melakukan langkah pencegahan dan pengawasan. Idaham juga mengimbau agar mereka tidak sungkan melapor ke pihak kepolisian jika secara tidak sengaja mendapati penggunaan dan peredaran uang palsu.

 

Di tempat terpisah, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Bekasi AKBP Benny Ganda mengimbau agar warga selalu waspada saat bertransaksi dengan uang. "Saat Ramadhan dan Lebaran, disinyalir selalu dimanfaatkan pelaku untuk mengedarkan uang palsu karena tingkat kebutuhan uang masyarakat cukup tinggi," katanya.

 

Menurut dia, tingkat kebutuhan pangan dan sandang masyarakat pada saat itu akan meningkat. Termasuk, untuk membeli benda-benda mewah, seperti elektronik dan kendaraan.

Berlimpahnya uang yang ada di masyarakat, menurutnya, menjadi incaran para penjahat pembuat uang palsu. Mereka melihat, momen Ramanadan dan Lebaran adalah kesempatan besar menukarkan uang palsunya.

 

Untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan melihat perbedaan antara uang yang asli dengan uang palsu, kata dia, Bank Indonesia (BI) sudah beberapa tahun ini memperkenalkan cara yang cukup sederhana dan bisa dilakukan siapa saja dengan mudah.

Yaitu, dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang. Dilihat dengan memperhatikan apakah warnanya pudar, kusam, pucat, luntur, patah-patah, atau ada masalah lainnya.

Diraba dengan cara mengusap uang tersebut, apakah uang itu terasa kasar atau lembut. Uang yang asli biasanya agak kaku dan tebal bahan kertasnya. Sedangkan, diterawang dengan cara  menerawangkannya ke sumber cahaya kuat, seperti matahari dan lampu.

 

Benny mengatakan, berdasarkan data, yang menjadi sasaran pengedar uang palsu biasanya di tempat masyarakat bertransaksi. Seperti, pasar, warung, SPBU, toko swalayan, hingga penjual makanan kuliner.

 

Penukaran uang

Sementara itu, BI Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menambah hari penukaran uang baru menjelang Idul Fitri 1435 H. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan uang baru bagi masyarakat. "Semula, kami memberikan layanan setiap Senin dan Kamis. Maka, mulai 30 Juni hingga 24 Juli pelayanan ditingkatkan," kata Kepala Perwakilan BI DIY Arief Budi Santoso, belum lama ini.

 

Arief mengatakan, menghadapi perayaan Idul Fitri permintaan kebutuhan uang pecahan kecil selalu meningkat. Karena itu, BI menambah hari pelayanan dengan beberapa ketentuan.

Di antaranya, layanan kepada nasabah dilaksanakan setiap Senin sampai Kamis pukul 08.30 hingga 12.00 WIB.

 

Masyarakat juga dapat menukarkan seluruh pecahan sesuai kebutuhan. "Pada prinsipnya, jumlah maupun pecahan tidak dibatasi, namun dalam pelaksanaannya perlu diatur dengan tetap memperhatikan kepantasan dan kewajaran agar terdapat pemerataan bagi masyarakat yang membutuhkan," kata Arief.

 

Arief mengatakan, bank umum akan melayani penukaran yang dilakukan nasabahnya. Selain itu, ada 18 BPR juga bekerja sama dengan BI akan melayani penukaran dalam jumlah sesuai dengan alokasi.

Sedangkan, penukaran secara kolektif oleh instansi pemerintah maupun swasta dilakukan dengan cara mengajukan surat permohonan penukaran yang disampaikan satu hari sebelumnya kepada BI dan akan dilayani di loket terpisah.

 

BI, menurut Arief, juga bersama tujuh bank umum, BCA, BRI, BRI Syariah, BPD DIY, Bank Mandiri, Bank Permata, dan BNI juga akan melakukan penukaran uang kecil di luar kantor yang lokasi dan waktunya akan diinformasikan lebih lanjut.

Secara umum, Aried mengatakan, jumlah stok uang di kantor Perwakilan BI DIY mencukupi. "Jumlah tersebut, terdiri atas berbagai pecahan dan mencukupi kebutuhan sampai dengan menjelang Lebaran," katanya.  rep:heri purwata/antara ed: andi nur aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement