Sabtu 16 Apr 2016 17:56 WIB

Mendikbud: Seni Teater Baik untuk Anak

Red: operator

Teater Tanah Air diundang ke festival teater tingkat dunia.

 

JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menilai, seni teater di sekolah harus lebih digaungkan lagi.

Upaya tersebut perlu dilakukan agar peminat seni tersebut semakin bertambah.

"Karena, seni teater punya efek yang baik untuk anak," kata pria yang pernah menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina ini seusai acara audiensi Teater Tanah Air kepada Republikadi gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (15/4). 

Tidak hanya dapat menumbuhkan rasa percaya diri, seni ini juga bisa mengajarkan anak untuk memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik. Selain itu, pembelajaran seni ini juga mampu mengolah ragakan dan mengolahrasakan anak lebih tumbuh lagi. Secara pribadi, menurut Anies, seni teater dianggap mampu menguatkan karakter anak. 

Sejauh ini, kata Anies, seni teater memang sudah lama masuk ke ranah sekolah. Kegiatannya sudah masuk melalui kegiatan ekstrakurikuler di seluruh tingkatan sekolah. Kedepan, ia melanjutkan, minat seni ini diharapkan mampu meningkat melalui kegiatan tersebut.

Direktur Kesenian Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Endang Caturwati menambahkan, pelajaran drama bisa menumbuhkan sikap kerja sama yang baik antarteman. Rasa toleransi dan kesabaran dapat tertanam melalui kesenian ini. Karena itu, pembelajaran seni seharusnya dilakukan oleh pihak-pihak yang paham atas bidangnya.

Saat ini, menurut Endang, teater sebenarnya sudah memiliki banyak peminat. Hanya, kegiatan itu terhambat pada aspek sosialisasinya ke masyarakat. Untuk menguatkan minat seni teater drama, Endang berpen dapat, salah satu penanamannya memang perlu dilakukan di sekolah.

Kegiatan ini bisa dilakukan melalui ekstrakurikuler. Namun, sayangnya, tidak semua sekolah memiliki kegiatan tambahan teater. 

Penyair Jose Rizal Manua yang juga pendiri Teater Tanah Air menambahkan, seni teater sebenarnya sudah masuk ke dunia pendidikan.

Beberapa sekolah, terutama swasta, sudah ada yang menyelenggarakannya melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Ke depan, kata dia, perlu dorongan lebih kuat lagi agar minat seni teater di sekolah semakin menggeliat.

Di Jakarta, lanjut Jose Rizal, saat ini terdapat 30 sampai 50 teater.

Namun, kegiatan mereka hanya aktif jika muncul festival saja. Penyebabnya, banyak teater yang mengalami ke sulitan sponsor dana. Padahal, untuk tampi,l mereka tentu membutuhkan biaya.

Teater Tanah Air Mendikbud Anies percaya, kualitas seni teater Indonesia tidak kalah dengan negara-negara maju lainnnya.

Hal ini terbukti dengan prestasi yang mampu diraih salah satu teater Indonesia, yakni Teater Tanah Air di tingkat dunia. Teater besutan penyair Jose Rizal Manua ini pernah menjadi juara dunia dalam perhelatan festival teater tingkat internasional dalam beberapa kali. 

Kondisi demikian tentu menandakan bahwa kualitas seni teater Indonesia sudah di atas rata-rata. "Bahkan, Teater Tanah Air diundang secara khusus dalam festival tingkat dunia di luar negeri pada awal Juni nanti," kata Mendikbud.

Pendiri Teater Tanah Air, Jose Rizal Manua, menerangkan, sudah banyak prestasi yang mampu digapai teaternya ini. Tak tanggung-tanggung, Teater Tanah Air bisa meraih empat apresiasi dunia. Prestasi pertama kali didapatkannya pada 2004 tentang Festival Teater Anak tingkat Asia Pasifik. "Saat itu, diselenggarakan di Jepang," ujar Jose kepada Republika, Jumat (15/4).

Prestasi tinggi berikutnya mampu dicapai saat mengikuti festival teater tingkat dunia di Jerman. Dua tahun kemudian, teater anak-anaknya pun berhasil menjejakkan nama Indonesia kembali pada tingkat dunia pada 2008. 

Jose mengaku tidak tahu-menahu mengapa teaternya diundang oleh pihak tersebut. Pria berambut gondrong ini juga mengatakan bangga dan senang teater Indonesia diterima dan dihargai, baik di Indonesia maupun dunia.

Jose mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan penampilan dan latihan teaternya selama dua bulan. Para pemainnya terdiri atas 11 anak dan remaja yang rentang usianya dari delapan sampai 18 tahun.

Pada festival nanti, Jose mengatakan, akan menampilkan teater drama berjudul "Zero" "Artinya, kita upayakan untuk kembalikan kehidupan ke angka nol untuk berbenah diri agar lebih baik," katanya. 

Tema yang diangkatnya berkaitan tentang isu lingkungan atau global warming. Melalui drama ini, Jose mencoba menyampaikan isu-isu kerusakan lingkungan yang selama ini terjadi di dunia. Dengan drama teater ini, para penonton diingatkan untuk mewaspadai dan menjaga lingkungan agar tidak mengalami kerusakan yang lebih parah lagi. rep: Wilda Fizriyani, ed: Stevy Maradona

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement