Jumat 10 Oct 2014 12:00 WIB

Hadapi Abrasi, Karawang Minta Bantuan Pusat

Red:

KARAWANG –– Pemerintah Kabupaten (pemkab) Karawang berencana mengajukan permohonan bantuan ke pa da pemerintah pusat untuk mengatasi masalah abrasi. Abrasi telah menjadi masalah bagi wilayah tersebut. "Abrasi di sebagian wilayah Karawang sudah sangat parah," kata Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Karawang Durahim Suarli kepada Republika, Kamis (9/10).

Total wilayah Kabupaten Karawang yang mengalami abrasi saat ini sudah mencapai 12 kilometer. Kondisi yang paling parah terjadi di Kecamatan Cibuaya. Di wilayah tersebut, abrasi sudah mencapai jalan. Abrasi di lokasi tersebut mencapai dua kilometer.

Selain Cibuaya, abrasi cukup parah juga melanda Kecamatan Pakis dan Cilebar. Di Ke ca matan Pakis, abrasi sudah menggerus garis pantai sepanjang 3,2 kilometer. sementara, abrasi di Cilebar sepanjang dua kilometer. Totalnya ada 7,2 ki lo meter abrasi terparah di Karawang.

Untuk mengatasi abrasi tersebut, kata Durahim, diperlukan penanganan yang tepat. Besarnya biaya untuk memecahkan masalah tersebut tidak bisa hanya ditanggung oleh anggaran Kabupaten. "Kami sudah coba dengan bakau, tapi hasilnya tidak optimal," kata Durahim.

Menurut Durahim, perlu ada pembangunan tembok horisontal yang melintang di depan garis pantai. Setelah ada tembok tersebut, baru ditanami bakau sebagai pelapis kedua. Durahim mengaku, pembiayaan proyek itu cukup besar sehingga perlu bantuan pusat atau provinsi. Pemerintah kabupaten tidak mampu membia yai seluruh kebutuhan tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Teddy Rusfendi mengatakan, pemkab akan mengajukan permohonan ke pusat terkait abrasi di Karawang. Menurut Teddy, solusi pembangunan turap sementara juga tidak optimal. Karena, turap selalu habis akibat dihantam kerasnya ombak. "Setelah melakukan peninjauan ke lokasi, dana yang diperlukan berdasarkan informasi dari Dinas Bina Marga adalah senilai Rp 100 miliar," ujar Teddy.

Pembangunan pemecah gelombang dinilai menjadi solusi yang tepat untuk masalah abrasi. Kelak, bakau dan turap akan menjadi penguat lapis kedua. Sehingga, dam pak abrasi dapat berkurang. rep:c71, ed: friska yolandha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement