Kamis 25 Sep 2014 12:00 WIB

Bermalam di Gedung Sate demi RUU Pilkada

Red:

BANDUNG –– Terus bergulirnya pembahasan Rancangan Undang- Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) oleh DPR RI menuai ragam protes dan penolakan di seluruh Indonesia. Namun, sepertinya upaya tersebut juga tak mengubah sikap politisi yang bersikukuh ingin pilkada langsung ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Gelombang penolakan terhadap RUU Pilkada terus dilakukan oleh masyarakat. Di Bandung, gabungan masyarakat yang menamakan dirinya Gerakan Rakyat untuk Pilkada Langsung (Gerpala) melakukan aksi penolakan di depan gerbang Gedung Sate Bandung.

Kegiatan tersebut dimulai Selasa (23/9) siang. Gerakan yang berasal dari beberapa organisasi tersebut me lakukan aksi di depan gedung tempat gubernur Jabar berkantor. Mereka menggelar spanduk berisi pernyataan sikap agar DPR meng hentikan pembahasan RUU Pilkada.

Ada yang berbeda dengan aksi kali ini. Jika biasanya, aksi hanya dilakukan beberapa jam saja, aksi Gerpala di lakukan selama beberapa hari. Mereka memutuskan untuk menduduki Gedung Sate hingga DPR mengesah kan atau membatalkan RUU Pilkada.

"Kami bermalam sampai penetapan RUU tersebut," kata kordinator Gerpala Azhar Hariman yang di temui Republika, Selasa (23/9) malam.

Aksi yang dilakukan oleh sekitar 30 perwakilan serikat se-Jabar itu juga meminta Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan sikapnya dalam menolak RUU Pilkada. Keluarnya pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tetap mendukung Pilkada langsung harus menjadi dorongan bagi setiap kepala daerah untuk menyatakan sikap serupa.

"Kita akan mendesak Pemerintah Jabar dalam hal ini Gubernur untuk merekomendasikan dan memperjuangkan bersama menolak RUU Pilkada," ujar Azhar.

Aksi yang dilakukan Gerpala ini juga mengajak masyarakat untuk ber sama-sama menolak secara tegas pengembalian Pilkada melalui DPRD. Ia meyakini penolakan itu dapat menyelamatkan hak rakyat dalam berdemokrasi. "Jangan sampai demokrasi mengalami kemunduran," kata Azhar.

Berdasarkan pantauan Republika pada Rabu (24/9) pagi, Gerpala masih melakukan aksinya di depan Gedung Sate. Jika kemarin tepat di depan gerbang, pagi ini tim telah bergeser di depan halaman Lapangan Gasibu, Kota Bandung. rep:c63, ed: friska yolandha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement