Senin 30 Jun 2014 13:00 WIB

Polusi Cahaya Makin Parah, Bosscha Terganggu

Red:

BANDUNG –– Polusi cahaya yang semakin parah di kawasan Bandung Utara mengakibatkan terganggunya pengamatan benda langit yang dilakukan Obsevatorium Bosscha. Taufiq Hidayat, selaku peneliti dan dosen astronomi mengatakan agar penggunaan bilboard perlu dibatasi waktu sebagai upaya mengurangi polusi cahaya. "Siapa sih yang mau lihat bilboard kalau sudah jam 10 malam ke atas? Lebih baik dimatikan," kata Taufiq Hidayat di Bandung, Ahad (29/6)

Upaya tersebut juga menurut Taufiq mampu menghemat energi. Menurut Taufiq, polusi cahaya terjadi karena banyak nya cahaya non alami yang tidak terkendali sehingga berdampak pada langit yang terang. Padahal pengamatan benda langit dapat maksimal dilakukan bila keadaan sekitar gelap. Sehingga akan mudah tampak cahaya dari benda langit yang diamati.

Pertumbuhan perekonomi an di kawasan Bandung Utara yang meningkat menjadi salah satu penyebab timbulnya polusi cahaya. Apalagi sempat adanya keinginan untuk menjadikan Bandung Utara sebagai kawasan wisata terpadu. "Namun Pemerintah Provinsi berhasil menahan rencana tersebut dan membatasi pembangunan di KBU," kata Taufiq.

Guna mengatasi permasalahan polusi cahaya yang terjadi, Taufiq menjelaskan sudah terdapat pada Perda No. 1 Ta hun 2008 tentang pengaturan pencahayaan di Bandung Utara. Dalam Perda tersebut, untuk mengurangi sky glow atau langit yang terang perlu dilakukan pemasangan tudung lampu pada lampu luar.

Selain menggunakan tudung lampu, masyarakat juga perlu memilih lampu jenis tertentu yang tidak terlalu me nerangi langit. Taufiq mengatakan penggunaan lampu sodium LPS (Low Pressure Sodium) sangatlah tepat karena lampu tersebut berwarna kuning redup namun dapat menembus kabut. Pengaturan pencahayaan dengan pemasangan lampu vertikal juga harus dilakukan agar lampu itu dapat mak simal menyinari jalan. ''Jangan dipasang miring, karena cahaya akan banyak yang bocor menyinari langit," katanya.

Observatorium Bosscha yang menjadi pusat pendidikan keantariksaan di Indonesia perlu dijaga dengan baik. Oleh sebab itu, Taufiq berharap agar masyarakat peduli terhadap dampak yang ditimbul kan dari adanya polusi cahaya itu. Bukan hanya berdampak bagi pengamatan astronomi tapi juga bagi aneka satwa dan lingkungan. rep:c65, ed: rachmat santosa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement