Jumat 20 Jun 2014 12:00 WIB

Gubernur Sidak ke Pasar Tradisional

Red:

SUKABUMI—Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher melakukan inspeksi mendadak (si dak) ke pasar tradisional di Kota Sukabumi, Kamis (19/6). Kegiatan blusukan ini dilakukan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Dalam kunjungannya, Aher didam pingi Ketua DPRD Provinsi Jabar Irfan Suryanagara dan Wali Kota Su kabumi Mohamad Muraz serta Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Sebelum ke Kota Sukabumi, Aher menggelar kegiatan serupa di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur.

"Dari pantauan, seluruh komodi tas kebutuhan pokok masyarakat ter sedia dengan baik dan tidak menemui masalah,’’ ujar Aher kepada wartawan. Kondisi ini tidak hanya di Sukabumi melainkan secara keseluruhan di Jabar.

Ketersediaan barang lanjut Aher menyebabkan harganya di pasaran masih terkendali. Bila naik pun har ga nya masih dalam batas wajar. Ke depan, kata Aher, pemerintah berha rap tidak terjadi kenaikan harga. Untuk mengendalikan lonjakan mendekati puasa pemprov berharap volume atau jumlah barang kebutuhan pokok masyarakat ditambah.

Intinya, pedagang mendapatkan keuntungan dari bertambahnya volume penjualan. Jika dengan carame naikkan harga, maka akan semakin memberatkan warga. "Ma sya rakat juga diminta jangan panik,’’ tambah Aher. Pasalnya stok logistik aman dan tidak ada masalah menjelang puasa. Namun diakui Aher, ada komodi tas yang mengalami kenaikan cukup besar yakni daging ayam. Kenaikan harga diduga karena adanya kesepa katan Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian dalam pembatasan bibit ayam atau DOC.

Untuk mengatasinya pemprov akan mengirimkan surat kepada pemerintah pusat agar dibuka kembali pembatasan tersebut. "Kita harap di buka lagi, tapi tetap diawasi pen jualan nya,’’ ujar Aher. Lebih lanjut Aher mengatakan masalah kenaikan harga juga men jadi perhatian tim pengendali inflasi daerah (TPID) baik kota/kabupaten maupun provinsi. Namun ia berharap kenaikan bukan karena pasokan yang berkurang melainkan karena masalah distribusi atau transportasi.

Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menambahkan pemkot menjamin ketersediaan pasokan sembako menjelang datangnya puasa. Sehing ga selama puasa mendatang masya rakat bisa memenuhi segala kebutuhannya masing-masing. Dari pantauan di pasar, harga daging ayam saat ini mencapai Rp 35 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya harganya mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Salah seorang pedagang daging ayam, Firman (34 tahun) menerang kan harga daging memang mengalami kenaikan dari distributornya. Ke mungkinan harga akan makin naik beberapa hari mendekati bulan puasa.

Sementara di Indramayu dua pekan menjelang bulan puasa, harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Indramayu, semakin meroket. Para pedagang mengeluhkan hal itu karena membuat omset mereka menurun. Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Indramayu, Kamis (19/6), harga daging ayam potong mencapai Rp 32 ribu per kg. Padahal sebelumnya har ga daging ayam potong hanya Rp 26 ribu per kg. Kenaikan itu terjadi secara bertahap hampir setiap hari.

"Harga ayam saat ini merupakan yang tertinggi sepanjang 2014," kata seorang pedagang daging ayam po tong, Faizal. Ial memperkirakan harga daging ayam potong akan lebih naik lagi saat bulan puasa semakin dekat. "Meski harga jual daging ayam naik, tapi keuntungan pedagang ti dak bertambah. Kami malah rugi" kata Faizal.

Faizal mengungkapkan dengan adanya kenaikan harga daging ayam dari tingkat bandar, telah membuat modal yang harus dikeluarkannya bertambah besar. Sedangkan dari sisi penjualan, justru menurun karena pembeli mengurangi pembeliannya.rep:riga nurul iman/lilis sri handayani ed: rachmat santosa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement