Ahad 10 Apr 2016 19:01 WIB

Tiga Kota Mulia Umat Islam

Red: operator

Kota merupakan lokasi manusia beraktivitas dalam kehidupannya. Dalam ilmu sosial, kota adalah tempat satu sama lain berintegrasi, membuat komunitas dengan pranata dan sistem sosial di dalamnya. Untuk itulah, kota menjadi pusat peradaban bagi kehidupan manusia.

Dari aktivitas di sebuah kota tersebut, terbentuklah perbedaan identitas dan karakter atau budaya antara manusia di kota satu dan manusia di kota lainnya di satu negara. 

Dari sekian banyak kota, dalam sejarah Islam, terdapat tiga kota yang Allah SWT muliakan, seperti Kota Yerussalem atau al-Quds, Makkah, dan Madinah. Keistimewaan tiga kota itu setidaknya tergambar dari situs berupa masjid yang berada di dalamnya. (HR Bukhari Muslim dari Abu Hurairah RA). Berikut tiga kota penting dan mulia dalam sejarah peradaban Islam. 

 

Yerussalem 

Allah SWT melindungi kota yang di dalamnya terdapat Masjid al-Aqsha ini. Sebuah riwayat dari Ka'ab al-Akhbar disebutkan bahwa Allah melakukan pengawasan al-Quds, dua kali setiap harinya. Al-Aqsha, adalah kiblat pertama umat Islam. 

Menurut az-Zajaj, ada beberapa alasan mengapa Yerussalem Palestina begitu penting dan disucikan Allah SWT. Selain tempat Isra' Rasulullah dan tempat penghapus dosa kecil, al-Quds juga dijauhkan Allah dari segala bentuk dan aktivitas syirik sehingga menjadi tempat singgah para nabi terdahulu. 

 

 

Makkah 

Makkah merupakan kota kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kota yang dijuluki dengan Umm al-Qura ini karena konon adalah kota yang pertama kali diwujudkan oleh Allah. 

Makkah dilindungi oleh para malaikat sebelum Allah menciptakan apa pun selama seribu tahun. Luas kota ini adalah 550 km persegi dengan panjang 127 km. 

Penentuan batas kota konon setelah turun perintah dari Malaikat Jibril kepada Nabi Ibrahim AS. Batas Makkah adalah Masjid Tan'im, daerah Ji'ranah, al-Hudaibiyyah, Nakhlah, Adlat Laban, dan Ahl al-Haram. 

 

 

Madinah 

Kota ini menjadi sangat bersejarah dalam perjuangan Rasul berdakwah menyebarkan Islam. Di kota inilah pertemuan yang paling mengesankan antara kaum Muhajirin dan Anshar. 

Sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap kota ini, Allah SWT akan mengampuni dosa mereka yang tutup usia dan lantas dimakamkan di kota ini. Rasulullah bersabda, "Siapa yang mampu menutup usia di Madinah, maka hendaklah ia meninggal di sana karena aku memberi syafaat pada orang yang meninggal di sana. (HR Tirmizi dan Ahmad).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement