Ahad 03 Jan 2016 13:00 WIB

AS Tahan Penerbangan Keluarga Muslim Inggris

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,AS Tahan Penerbangan Keluarga Muslim Inggris

Setelah retorika anti-Muslim Trump, dikabarkan AS menahan penerbangan satu keluarga Muslim asal Inggris yang akan berlibur di Disneyland. Perdana Menteri Inggris, David Cameron berjanji akan turun tangan menyelidiki klaim penolakan tersebut.

Dilansir dari Associated Press, Rabu (23/12), peristiwa itu bermula saat Mohammed Zahid Mahmood bersama keluarganya, dua saudara dan sembilan anak, mengalami penolakan penerbangan dari Bandara Gatwick, pada 15 Desember. 

Mereka tidak diberitahu apa-apa, kecuali tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan ke AS, padahal sebelumnya telah memperoleh izin.

\"Kami adalah satu-satunya keluarga dari Asia, Muslim, berpenampilan yang demikian, dan tampaknya sedikit memalukan bahwa hanya kami yang dibawa keluar dari garis untuk naik pesawat,\" 

katanya kepada BBC.

Masalah ini menjadi sensitif berkaitan dengan seruan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Ada ketakutan tumbuh di antara Muslim Inggris soal di berlakukannya usulan Trump meski usul an tersebut telah dikecam secara luas. Cameron berjanji akan menyelidiki hal ter sebut, Rabu (23/12). Sebelumnya, dia me nyebut usulan Trump sebagai tindakan memecah belah dan salah.

Seorang juru bicara Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan, agama, iman, dan kepercayaan spiritual wisatawan mancanegara tidak menentukan faktor untuk memutuskan apa?

kah seseorang dapat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. Juru bicara itu menambahkan, orang dapat ditolak masuk karena berbagai alasan, termasuk masalah yang berhubungan dengan kesehatan, perilaku kriminal, masalah keamanan, atau alasan lain. (c38, ed: nashih nashrullah)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement