Jumat 13 Jan 2017 17:00 WIB

Berjaya Pada Masanya

Red:

Sebuah petikan kuno mengatakan 'Without History, There Would Be No Future'. Tanpa sejarah, memang tidak ada masa depan bagi kehidupan. Begitu pula dengan teknologi.

Tanpa penemuan di masa lampau maka tak akan ada barang-barang elektronik modern seperti sekarang. Sejatinya, segala pencapaian inovasi yang ada saat ini, merupakan lanjutan dari berbagai inovasi yang lahir sebelumnya.

Apabila beberapa dasawarsa lalu, kabar hanya bisa disampaikan melalui sepucuk surat. Kini, internet dan ponsel mampu menggantikan surat, sekaligus mengubah banyak hal dalam peradaban.

Laman Cnet melakukan perbandingan antara teknologi di masa lalu dan modern. Ternyata, meski saat ini manusia bisa menikmati internet, tapi dulu hadirnya telegram juga mampu memuaskan masyarakat yang perlu menyampaikan berita secara cepat.

Kemudian, ada pula media sosial yang sebenarnya berakar pada kesukaan, hampir semua orang akan berbicara dan berinteraksi sama lain. Kesenangan ini, yang kemudian mendapat sentuhan napas teknologi, bertranformasi menjadi media sosial seperti yang kita kenal saat ini.

Dalam setiap era, pastilah ada penemuan-penemuan besar yang menjadi terobosan besar bagi peradaban. Kali ini, tak ada salahnya bernostalgia ke era 60-an, masa di mana para pengembang teknologi sudah mulai memikirkan gaya hidup sebagai target pasar perkembangan produk.

Berikut beberapa teknologi paling populer di era 60-an:

1. Kaset

Tape audio sebenarnya sudah populer sejak 1930-an. The Guardian memberitakan, teknologi tersebut pertama kali dipamerkan pada Berlin Radio Show 1935 dan masih berbentuk mesin Magnetophon.

Para inovator butuh beberapa tahun lagi untuk memperkenalkan radio tape. Hingga akhirnya Belanda melakukan manufaktur terhadap Philips pada 1963 dan menghadirkan pemutar kaset bertenaga baterai.

Tiga tahun kemudian Amerika Serikat (AS) membuat perubahan dalam dunia musik. Album para penyanyi dibuat dalam versi kaset untuk pertama kalinya. Beberapa penyanyi tenar, seperti Nina Simone, Eartha Kitt, dan Johnny Mathis menjadi penyanyi pertama yang membuat album mereka dalam versi kaset.

Awalnya, standar kaset hanya mampu memuat 45 menit lagu per sisi pita. Tapi, kemudian Philips membuat gebrakan dengan membuat alat pendengar kaset portable atau walkman.

Inovasi ini, sekaligus mencatatkan nama Philips sebagai pembuat kaset portable pertama di dunia. "Kaset portable bahkan, bisa membuat pemiliknya menentukan kondisi hati di saat itu," kata Professor of Music Psychology dari Edinburgh University.

Kaset pun menjadi fenomena terbaru bagi gaya hidup manusia. Kaset kosong yang dijual murah saat itu, membuka jalan bagi penyanyi indi label merekam sendiri lagu ciptaannya.

Peran kaset tidak sebatas itu. Kaset juga menjadi solusi penyebaran musik ketika banyak negara melarang peredaran beberapa lagu. Musik Rock memang sempat dilarang beredar di Polandia, tapi tetap berhasil menyusup ke sana berkat kaset kosong dimanfaatkan para fans.

Mereka menyetel musik melalui radio, kemudian merekamnya ke dalam kaset kosong. Kaset mulai hilang ketika musik sudah bisa diunduh melalui internet.

2. Televisi Berwarna

Dulu, menonton televisi hanya bisa dilihat dalam versi hitam-putih. Namun, berdasarkan laporan livinghistoryfarm.org, televisi sudah menjadi media massa terkuat sejak 1950-an dalam bentuk berwarna.

Inovasi hadirnya televisi berwarna saat itu, karena tiga jaringan televisi, yakni NBC, CBS, dan ABC mulai melakukan siaran secara langsung. Kemudian pads 1962, beberapa acara juga ikut disiarkan secara langsung di wilayah Philadelphia.

Antara tahun 1949 dan 1969 jumlah peralatan elektronik rumah tangga di AS, termasuk televisi, mencapai 44 juta unit. Kepemilikan TV juga meningkat di rumah, yakni dari 88 persen menjadi 96 persen.

Kemudian, jumlah stasiun televisi juga bertambah, dari 69 menjadi 566. Pertumbuhan iklan pun tumbuh mengikuti tren yang terjadi di dunia broadcasting.

Menengok jauh ke belakang, konsep televisi berwarna sebenarnya sudah ada sejak 1873 yang ditemukan oleh seorang operator telegram. Penonton bisa melihat video bergerak berwarna melalui arus listrik dengan kamera selenium.

Teknologi tersebut kemudian dikembangkan oleh Jerman dan dibuat hak paten pada 1904. Hak paten tersebut berisi tentang proposal untuk televisi berwarna.

Kemudian pada 17 Desember 1953 Federal Communications Comission (FCC) mengesahkan penyiaran stasiun televisi berwarna dari perusahaan RCA. Tak heran bila era 50-an menjadi awal lahirnya televisi berwarna, tapi masa ketenarannya baru terjadi 10 tahun kemudian.

Televisi berwarna lahir berkat peran dua ilmuwan Vladimir Kosmich Zworykin dan Philo T Farnsworth. Mereka membuat televisi berwarna dengan harga terjangkau.

Saat itu, Zworykin dan Farnsworth memiliki pesaing utama, yakni Baird Television. Baird Television juga melakukan hal serupa dengan membuat program televisi berwarna.

Sejak TV menayangkan program dengan penuh warna, beberapa tayangan televisi berkembang menjadi cukup kreatif. Tak hanya siaran langsung berita yang ditayangkan berwarna, tapi juga beberapa acara hiburan juga tenar dibuat versi full color.

Pada 1960 program "Andy Griffith Show" sudah tayang berwarna. Serial tersebut menayangkan acara dengan latar belakang kota kecil dan seorang Sheriff.

"Andy Griffith Show" terus berada di deretan Top 10 acara televisi hingga 1967. Kemudian, tayangan "Beverly Hillbillies" mengikuti jejak Griffith pada 1962. Acara tersebut tenar dengan latar belakang cerita di ladang pertanian.       rep: Nora Azizah, ed: Setyanavidita Livikacansera 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement