Senin 16 Jan 2017 14:00 WIB

Napi Tewas di Lapas Timika

Red:

TIMIKA – Penyidik Polres Mimika, Papua, memeriksa sipir Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Timika untuk mengungkap kematian narapidana Kanisius Kocu. Napi tersebut diduga terlibat perkelahian dengan napi lainnya, Frengky Simopiaref pada Ahad (8/1).

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Dionisius VD Paron Helan mengatakan, saat perkelahian, Kanisius Kocu mengambil sebilah pisau dari sel tahanan untuk menikam Frengky Simopiaref. "Kami segera memeriksa sipir Lapas Timika, mengapa sampai ada pisau atau senjata tajam lain masuk ke dalam sel para napi. Berarti ada kecolongan dari petugas dalam mengawasi barang-barang milik para napi dan tahanan," katanya.

Polisi akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Pihaknya akan mendalami kemungkinan kurangnya pengawasan atau kontrol dari pihak Lapas Kelas II B Timika.

Sebelumnya, Kapolres Mimika Victor Mackbon meminta Kementerian Hukum dan HAM mengevaluasi total pengamanan di Lapas Kelas II B Timika. Sebab, kejadian warga binaan kabur dan tahanan sering terjadi. "Tidak bisa lapas seluas itu dengan jumlah tahanan yang sangat banyak hanya dijaga oleh satu dua orang petugas sipir saja," kata Victor.

Kasus kaburnya warga binaan dari Lapas Kelas II B Timika yang berlokasi di Kampung Naena Muktipura Satuan Permukiman 6, Distrik Iwaka, Mimika, sudah berkali-kali terjadi. Yang paling menghebohkan yaitu perkelahian hingga berujung kematian Kanisius Kocu. Almarhum merupakan terpidana kasus penganiayaan yang divonis lima tahun penjara.

"Selama ini sudah puluhan bahkan ratusan tahanan dan napi yang kabur dari Lapas Timika. Apalagi dengan kejadian terakhir itu sudah seharusnya ada perhatian dan pembenahan serius terhadap Lapas Timika, agar tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari," katanya.

Dari keterangan saksi-saksi, diketahui saat terjadi perkelahian antara keduanya, petugas sipir di Lapas Timika hanya satu orang. Polisi melihat pengamanan di Lapas Timika tidak memenuhi standar prosedur. Penyidik sedang mendalami apakah ada unsur kelalaian dari petugas dalam kasus ini.

Insiden perkelahian antara Kanisius Kocu dengan Frengky Simopiaref terjadi di sel nomor 10 Lapas Kelas II B Timika pada Minggu (8/1). Pelaksana Harian Kepala Pengamanan Lapas Timika Munir Kossah mengatakan, awalnya kedua warga binaan itu terlibat pertengkaran.

Tak lama kemudian, keduanya terlibat aksi saling pukul. Kanisius kemudian masuk kamar, mengambil sebilah pisau, lalu menikam dada Frengky. Tidak terima dengan itu, Frengky mengambil batu lalu memukul wajah dan kepala Kanisius.

Seorang warga binaan lainnya bernama Dominikus mencoba melerai keduanya. Dominikus kemudian lari memberitahukan kejadian tersebut kepada sipir Lapas Timika. Saat petugas tiba di lokasi itu, Kanisius sudah tergeletak di lantai, sedangkan Frengky juga dalam kondisi sekarat.

Kedua warga binaan itu selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika. Namun setibanya di RSMM, Kanisius dinyatakan telah meninggal dunia.      antara, ed: Erdy Nasrul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement