Selasa 27 Dec 2016 12:00 WIB

Harga Daging Sapi Tinggi

Red:

 

ROL/MGROL72                        

 

 

 

 

 

 

 

 

BANDAR LAMPUNG -- Harga daging sapi lokal tak kunjung turun signifikan menjelang akhir 2016 ini. Di berbagai daerah, harga daging sapi masih jauh lebih mahal dari angka yang ditargetkan Presiden Joko Widodo pertengahan tahun lalu.

Di pasar tradisional Kota Bandar Lampung, daging sapi dijual seharga Rp 120 ribu per kilogram (kg) pada Senin (26/12). Menurut Lekmin, penjual daging sapi di Pasar Pasir Gintung, harga daging sapi belum turun sejak Ramadhan  lalu.

Ia mengatakan, harga yang dipatoknya itu karena daging sudah mahal saat keluar dari rumah potong hewan. Penjual pengecer daging sapi, menurut dia, hanya dapat keuntungan kecil meski harga daging tidak lagi di bawah Rp 100 ribu per kg.

Tingginya harga daging sapi di Lampung tak menggambarkan daerah itu sebagai sentra peternak dan penyuplai daging sapi ke daerah luar Lampung. Di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai ini terdapat 11 feedloter (perusahaan penggemukan sapi potong) dengan kapasitas kandang mencapai 117.700 sapi.

Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan, Sumatra Utara, juga masih di atas Rp 100 ribu per kg. Di Pasar Sukaramai, misalnya,  daging sapi dijual dengan harga Rp 110 ribu hingga Rp 115 ribu per kg.

Salah satu pedagang Pasar Sukaramai, Dede Ariani Lubis mengatakan, harga ini stabil sejak Idul Fitri lalu. "Ngambil dari RPH (rumah potong hewan). Emang tinggi dari sana. Nggak tahulah, masih sepi pembeli ini," ujar dia.

Sementara itu, di Pasar Petisah, daging sapi dijual dengan harga Rp 115 ribu hingga Rp 120 ribu per kg. Menurut Abdul Jalil, salah satu pedagang di sana, harga tersebut kemungkinan bisa naik lagi menjelang Tahun Baru 2017.

Tak hanya di Sumatra, harga daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi juga masih bertahan di kisaran Rp 120 ribu. Kondisi tersebut menyebabkan omzet penjualan para pedagang mengalami penurunan.

''Harga daging sapi mahal akibatnya penjualan sepi,'' ujar Suhendi, pedagang daging sapi di Pasar Cibadak, Kecamatan Cibadak, Sukabumi.

Suhendi menyatakan, dalam sehari, hanya bisa menjual maksimal sebanyak 10 kilogram daging. Kondisi itu pun hanya terjadi dalam kondisi ramai.

Menurut Suhendi, idealnya harga daging sapi yang kembali normal mencapai Rp 65 ribu per kilogram.  Jika terus bertahan di Rp 120 ribu per kilogram akan cukup berat bagi pedagang untuk menjualnya.

Di Pasar Minggu, Jakarta, harga daging sapi lokal berkisar Rp 105 ribu hingga Rp 110 ribu per kg. "Ya naik seribu dua ribu, nggak seberapa. Tapi pembeli sepi," ujar Didi (45 tahun) saat ditemui di Pasar Minggu, kemarin.

Harga daging sapi mulai meroket sejak akhir tahun lalu. Pada pertengahan tahun ini, pemerintah mencoba mengendalikan kenaikan harga tersebut dengan membuka keran impor untuk sapi dari Australia. Belakangan, kerbau dari India juga diimpor dengan harapan bisa membuat harga daging sapi jadi lebih murah.

Presiden Joko Widodo, pada Juni lalu sempat memerintahkan agar harga rata-rata daging ditekan hingga Rp 80 ribu. Angka itu setara dengan harga daging di negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

Didi, pedagang di Pasar Minggu, mengatakan, pembeli memang kurang tertarik dengan daging beku impor meski harganya berkisar Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kg. "Jarang ada yang mau beli. Banyak yang suka daging lokal segar," ujarnya.

Didi menjelaskan, daging beku yang disubsidi pemerintah sepi peminat karena tekstur dan kesegaran daging acap kali dipertanyakan konsumen. Tekstur daging beku, warna yang lebih pucat dari daging segar, dan terlihat berair membuat pelanggan berpikir dua kali untuk membeli.

Dimas, pedagang lain di Pasar Senen, mengiyakan, daging beku yang disubsidi dari pemerintah tidak terlalu diminati masyarakat. "Harapan kami sebagai pedagang daging, daging lokal itu bisa sampai harga Rp 80 ribu sekilo, paling tinggi 85, biar orang kecil terjangkau bisa beli daging," ujarnya.    rep: Issha Harruma, Mursalind Yasland, Riga Nurul Iman, Fitriyan Zamzami, Singgih Wiryono, , ed: Fitriyan Zamzami

***

HARGA DAGING SAPI 2016 *

Januari: Rp 112.290

Februari: Rp 112.970

Maret: Rp 112.890

April: Rp 112.570

Mei: Rp 113.370

Juni: Rp 115.960

Juli: Rp 114.410

Agustus: Rp 114.640

September: Rp 113.710

Oktober: Rp 113.770

November: Rp 113.960

Desember: Rp 114.720

*akhir bulan

Sumber: Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement