Halaman utama koran menampilkan potret anak kecil mengenakan mas ker tengah bersepeda di tengah asap kebakaran hutan dan lahan. Uni nya, nuansa asap itu juga samar-samar menutupi artikel utama, yakni penrunan harga solar. Seluruh halaman uta ma koran itu pun menjadi tak jelas terlihat.

Wakil Pemimpin Redaksi Harian RepublikaIrfan Junaidi menghargai apresiasi yang telah diberikan Aqua. Ia mengatakan, melalui pesan simbolik itu, Republikaingin mengajak pembaca un tuk turut berempati dengan peristiwa kabut asap yang dialami masyarakat Sumatra dan Kalimantan. 

Tidak dapat membaca koran lantaran terhalang asap merupakan bagian kecil dari kesulitan masyarakat yang menjadi korban. Bagian besarnya, tentu ancaman gangguan kesehatan hingga dapat berujung kematian. 

AJA V kali ini membuka perlom - baan pada bidang Karya Jurnalistik Tu lis, Televisi, Fotografi, dan Radio.

Lom ba ini diikuti sekitar 2.545 karya.

Lalu, dari masing-masing kategori dipilih tiga pemenang dengan total 18 finalis terbaik. 

Pada kompetisi ini, setidaknya melibatkan lima dewan juri. Pertama, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indone - sia Yadi Hendriana, Ketua AJI Indonesia Suwarjono, Ketua Perwarta Foto Indonesia Lucky Pransiska, Director of VOA Indonesia Frans Padak Demon, dan COO Kompasiana Pepih Nugraha.

Pimpinan Aqua Grup Parmaningsih Hadinegoro mengatakan, pemilihan Republikasebagai media kreatif dan inovatif karena kover tersebut telah menginspirasi banyak pihak. 

"Ya, idenya kreatif. Simpel tetapi bermakna sangat mengena. Ini yang kreatif. Pembaca jadi lebih paham dan mengena dengan kritik yang diberikan oleh Republika," ujarnya di Thamrin Nine Balroom, Selasa (15/12).

Parma mengatakan, hal ini membuat tim Aqua terkesan. Cara Republik adalam mengomunikasikan dampak lingkungan sederhana namun efektif. Hal ini sejalan dengan tema Aqua Jurnalistik Award V yang ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melestarikan lingkungan.