Selasa 17 Jan 2017 14:00 WIB

UM Magelang Tingkatkan Kualitas SDM Pendidikan

Red:

MAGELANG - Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah, Eko M Widodo menjelaskan, selalu mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang pendidikan. Sebab, peningkatan ini akan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam menghadapi tantangan global.

Rektor mengatakan, UM Magelang berkomitmen untuk bersinergi dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan, khususnya dengan pendidikan dasar menengah (Dikdasmen). "UM Magelang akan selalu mendukung, baik dari segi fasilitas maupun SDM untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya melalui kegiatan lokakarya ini," ujarnya dalam lokakarya penyusunan soal Al-Islam Kemuhammadiyahan, Senin (16/1).

Kegiatan yang diikuti 40 guru pendidikan agama Islam tersebut merupakan kerja sama UM Magelang dengan Koordinator Majelis Dikdasmen eks-Keresidenan Kedu. Koordinator Majelis Dikdasmen eks-Keresidenan Kedu, Edy Sucahyo, menuturkan dalam lokakarya ini guru dilatih menyusun soal yang sesuai dengan kaidah yang benar. Arahnya adalah peningkatan kualitas guru pendidikan agama Islam (PAI) tingkat SMP dan SMA/SMK di lingkungan Majelis Dikdasmen PDM Kedu.

Selain itu, juga sebagai ajang silaturahim guru-guru PAI tingkat SMP dan SMA/SMK di lingkungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di wilayah Kedu. Dalam kegiatan tersebut para peserta mendapatkan dua materi penting, yaitu tentang teknis penyusunan soal yang disampaikan oleh Budi Isdianto (instruktur nasional) dan tentang internalisasi nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan yang disampaikan Imam Mawardi (dosen UM Magelang).

Ketua PDM Kota Magelang Solichin yang membuka kegiatan tersebut menuturkan, guru ibarat juru masak. Peranannya meracik bumbu masakan. "Enak dan tidaknya suatu masakan tergantung pada kokinya. Siswa adalah suatu bahan yang akan dibentuk oleh guru, maka hasil siswa sangat dipengaruhi oleh kualitas guru," kata dia.

Ia menuturkan, guru PAI di Muhammadiyah adalah salah satu penghasil produk pembeda dari sekolah lain. Muatan tentang pendidikan keislaman dan Kemuhammadiyahan menjadikan siswa mampu memahami Islam sebagai agama yang toleran, sekaligus sebagai sumber pergerakan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menjadi ciri khas yang membedakan sekolah Muhammadiyah dengan sekolah umum.

"Oleh karena itu, guru PAI di Muhammadiyah harus mampu meracik sesuatu menjadi yang berbeda dan menarik, setidaknya membentuk akhlak siswa untuk berbeda dengan sekolah lain," ujarnya.      antara, ed: Erdy Nasrul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement