Selasa 08 Nov 2016 17:00 WIB

Program Pasar Sejahtera Dapat Apresiasi PBB

Red:

Program unggulan revitalisasi pasar rakyat, yaitu Pasar Sejahtera (Sehat, Hijau, Bersih, Terawat) sebagai salah satu fokus kerja Danamon Peduli mendapat apresiasi dunia inernasional. Baru-baru ini, yayasan ini menjadi satu-satunya lembaga corporate social responsibility (CSR) yang mewakili Indonesia dalam Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Perumahan dan Pembangunan Kota Berkelanjutan atau Habitat III di Quito, Ekuador.

Program ini dinilai relevan dalam mewujudkan tujuan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan sejalan dengan new urban agenda dan sustainable development goals. "Program Pasar Sejahtera merupakan komitmen kami untuk merevitalisasi pasar rakyat dengan memberdayakan pelaku pasar dan bekerja sama dengan pemerintah serta otoritas setempat,"  jelas Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli, Restu Pratiwi.

Dijelaskan, skema public-private partnership ini menjamin kesinambungan program,  yaitu mewujudkan pasar rakyat yang bersih dan nyaman selaras dengan perkembangan tata kota dan kebutuhan masyarakat pada era modern seperti saat ini. "Danamon Peduli sangat bangga dan bersyukur bahwa program Pasar Sejahtera mendapat pengakuan dari dunia internasional, khususnya PBB," katanya.

Pada konferensi yang hanya diselenggarakan setiap 20 tahun sekali itu, Danamon Peduli menyampaikan pemaparan berjudul "Public Market and New Urban Agenda." Sebelumnya, Habitat pertama kali digelar di Vancouver, Kanada (1976), Habitat II di Istanbul, Turki (1996), dan Habitat III di Quito, Ekuador tahun 2016.

Menurut Restu, sejak 2010, Danamon Peduli menjalankan program Pasar Sejahtera bermitra dengan pemerintah pusat dan daerah. Program ini fokus pada pelaksanaan revitalisasi fisik pasar dan revitalisasi nonfisik, seperti peningkatan kapasitas kelembagaan, edukasi untuk peningkatan kesadaran perubahan perilaku hidup bersih dan sehat, serta literasi keuangan dan kegiatan promosi pasar rakyat.

Saat ini, terdapat delapan pasar percontohan atau pasar dampingan program ini, di antaranya Pasar Ibuh, Payakumbuh, Pasar Tejoagung Metro, Lampung, Pasar Bunder, Sragen, Pasar Grogolan, Pekalongan, Pasar Karangwaru Yogyakarta, Pasar Baru, Probolinggo, Pasar Lambocca Bantaeng, Sulawesi Selatan, dan Pasar Pandansari Balikpapan.

Disebutkan, selama 2015 tercatat keterlibatan 4.291 relawan dari komunitas pasar; 5.097 relawan karyawan Danamon, Adira Finance, dan Adira Insurance serta lebih dari 210 ribu penerima manfaat melalui program Pasar Sejahtera di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari program Danamon Peduli yang tahun ini memiliki anggaran sekitar Rp 17 miliar untuk kegiatan tanggung jawab sosial. ed: Khoirul Azwar

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement