Jumat 13 Jan 2017 17:00 WIB

Sajian Khas untuk Kemakmuran

Red:

Saat Imlek tiba, makanan atau camilan khas yang pasti dijumpai di hampir setiap rumah warga Tionghoa adalah kue keranjang. Sama halnya seperti ketupat ketika hari Lebaran tiba, kue keranjang merupakan salah satu hidangan yang wajib disajikan ketika menyambut perayaan tahun baru Cina.

Kue keranjang merupakan makanan sejenis dodol yang dibentuk bulat dan dibungkus dengan menggunakan daun pisang. Kini kue keranjang juga ada yang dikemas dengan lapisan plastik. Biasanya kue ini disajikan dengan cara disusun dari bawah dengan ukuran paling besar hingga mengerucut ke atas dengan ukuran kue yang semakin kecil. Satu susunan kue keranjang diikat menggunakan tali berwarna merah.

Mengapa kue keranjang wajib ada saat Imlek? Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, kue yang juga dikenal dengan dodol Cina ini melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

"Dengan adanya kue ini, kami berharap mendapatkan keberuntungan dan rezeki yang melimpah sepanjang tahun," kata Yessy Monica, salah seorang warga Tionghoa yang tinggal di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (12/1).

Untuk membuat kue ini membutuhkan waktu yang lama dalam memprosesnya. Untuk membuat kue ini, setidaknya membutuhkan waktu delapan sampai 12 jam hingga jadi sempurna. Karena itu, banyak keluarga Tionghoa yang memilih membeli atau memesan kue keranjang di toko kue.

Demikian halnya Yessy. Dia dan keluarganya lebih memilih membeli kue keranjang yang sudah jadi di toko kue langganan mereka. Selain lebih praktis, kue keranjang dapat dipesan setinggi apa pun yang mereka mau. Konon, semakin tinggi kue keranjang yang dimiliki maka semakin tinggi pula tingkat kemakmuran keluarga tersebut.     rep: Retno Wulandhari, ed: Dewi Mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement