Sabtu 11 Aug 2018 17:59 WIB

Sekolah Harus Buat Siswa Aktif Menyuarakan Pendapat

Siswa harus ikut aktif menyampaikan pendapat, berdialog serta menerima perbedaan

Rumah Amalia mengadakan kegiatan Rumah Amalia sambut Hijriyah.
Foto: Dok: Rumah Amalia
Rumah Amalia mengadakan kegiatan Rumah Amalia sambut Hijriyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi anak untuk mengembangkan diri dan pembentukan karakter. Sekolah menjadi benteng bagi pendidikan anak.

"Sehingga jika terjadi kekerasan di sekolah, apalagi menyebabkan kematian, merupakan sebuah kegagalan di sekolah," ujar Pemerhati dan Pakar Pendidikan, Muhammad Agus Syafii, dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/8).

Hal itu dikatakan Agus terkait kasus kekerasan yang berujung kematian siswa sekolah dasar di Garut beberapa waktu lalu.

Sekolah dikatakan Agus harus bisa menanamkan akal sehat pada anak. Bahwa siswa harus ikut aktif menyampaikan pendapat, berdialog serta menerima perbedaan.

Dengan begitu, ketika siswa memiliki masalah, mereka bisa menyelesaikannya dengan dialog. Bukan justru melampiaskannya dengan tindak kekerasan.

Namun sayangnya masih banyak sekolah yang hanya mengajarkan hal-hal bersifat akademis. Anak atau murid hanya dijadikan objek penerima pembelajaran dari guru.

"Sehingga saat terjadi masalah, siswa tidak mengeluarkan pendapat dan justru menyelesaikannya dengan kekerasan. Sebab anak memiliki ketakutan tersendiri untuk bisa menyampaikan pendapatnya," ujar Agus yang juga founder Rumah Amalia, rumah belajar bagi anak yatim dan duafa.

Ia menilai sekolah yang baik adalah sekolah yang menghasilkan anak-anak bahagia. Bukan hanya cerdas secara akademis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement