Kamis 01 Mar 2018 18:00 WIB

IHGMA Yogyakarta Dorong Penguatan Budaya dan Pariwisata

Rakerda dihadiri oleh seluruh anggota DPD Yogyakarta.

Rakerda IHGMA Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Rakerda IHGMA Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) chapter Yogyakarta mengadakan rapat kerja daerah (rakerda) dengan tema 'Budaya untuk Pariwisata, Pariwisata Untuk Budaya' pada 24 Februari lalu. Rakerda bertujuan untuk mereview kegiatan sejak awal berdiri, sekaligus merencanakan program kerja di 2018.

Berlangsung di Grand Keshia Hotel by Horison Yogyakarta, rakerda dihadiri oleh seluruh anggota DPD Yogyakarta yang berjumlah 35 general manager (GM). Humas IHGMA chapter Yogyakarta, Atik Damarjati, mengatakan sejak awal berdirinya pada 2016 hingga sekarang ini berbagai kegiatan telah dilakukan oleh IHGMA.

Antara lain, membantu masyarakat Kulonprogo untuk menyongsong hadirnya bandara internasional Kulonprogo dengan memberikan pelatihan di SMK setempat selama empat bulan. Kemudian, mendukung Sendratari Ramayana Ballet Purawisata dengan press conference dan acara dinner dengan mengajak kerja sama para seniman untuk tampil di hotel masing-masing anggota.

"Selain itu juga, memberikan training dan pemagangan terkait materi perhotelan selama empat bulan yang dilakukan oleh anggota IHGMA dengan cuma-cuma, dan masih banyak lagi," katanya, dalam siaran pers.

Menurutnya, setelah rakerda berakhir, diadakan pertemuan pra rakernas IHGMA. Kegiatan dihadiri oleh sebagian besar pengurus DPP dari Jakarta, Bali, dan berbagai kota lain.

Ia menambahkan, pihaknya selama ini telah ikut aktif mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan nilai-nilai budaya dan pariwisata di DIY.

Ketua IHGMA chapter Yogyakarta, Heryadi Baiin, menegaskan semua kepala bidang di IHGMA mempunyai rencana yang selalu mengedepankan peningkatan sumber daya manusia sebagai tolok ukur kemajuan pariwisata di DIY tanpa meninggalkan nilai–nilai budaya setempat.

IHGMA adalah organisasi resmi asosiasi General Manager yang berbadan hukum yang diresmikan pada 20 April 2016 di Hotel Bali Beach-Bali. Saat ini berangotakan sekitar 1.000 general manager dari seluruh wilayah di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement