Jumat 09 Mar 2018 08:13 WIB

Komunitas Couchsurfing Berbagi ke Anak-Anak Rumah Amalia

Komunitas ini adalah para traveler yang suka bepergian ke seluruh dunia

Komunitas Couchsurfing berbagi ke anak-anak Rumah Amalia
Foto: ist
Komunitas Couchsurfing berbagi ke anak-anak Rumah Amalia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara yang bisa dilakukan seseorang untuk berbagi. Termasuk salah satunya berbagi kisah perjalanan dan cerita inspiratif kepada anak-anak. Sehingga dapat memberikan motivasi bagi anak untuk dapat membuka diri dan menjangkau pengetahuan yang lebih luas.

Hal itulah yang dilakukan komunitas Couchsurfing Jakarta, yang berbagi kisah dengan anak-anak di Rumah Amalia. Couchsurfing sendiri adalah komunitas bagi para traveler. Komunitas ini didirikan untuk mereka yang suka bepergian ke seluruh dunia untuk saling berbagi dan memperluas jaringan.

Para anggota komunitas ini suka berbagi akomodasi untuk anggota komunitas lainnya sehingga membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan juga hemat. Memungkinkan mereka untuk mengenal orang-orang baru.

"Kita berbagi pengalaman dengan anak-anak, menceritakan yang kami temui di luar negeri. Sehingga, anak-anak di Rumah Amalia bisa memiliki gambaran dan juga semangat untuk bisa melihat dunia lebih luas lagi," ujar Andi Ayu Rahayu, dari Couchsurfing Indonesia, saat berkunjung ke Rumah Amalia, akhir pekan kemarin.

Dalam kunjungan ini tidak hanya dari anggota komunitas Couchsurfing Jakarta, juga hadir anggota Couchsurfing dari sejumlah negara, seperti Turki, Ukraina, India, dan Belanda yang kebetulan sedang berkunjung ke Jakarta.

"Kami juga berbagi apa yang kami bisa. Ada makanan, kemudian barang-barang lainnya yang kami kumpulkan sebelumnya dari anggota komunitas," ujar Andi Ayu.

Ia mengatakan, program kegiatan sosial memang menjadi salah satu program rutin yang dilakukan komunitas. Setidaknya, setiap tiga bulan sekali, komunitas Couchsurfing Indonesia berbagi kebahagiaan untuk kegiatan sosial.

Pendiri Yayasan Rumah Amalia Agus Syafi'i menyambut baik hadirnya anggota komunitas Couchsurfing, yang dapat membuka jendela pengetahuan anak-anak tentang keberagaman di dunia. Yakni dengan cerita-cerita yang disampaikan para anggota komunitas.

"Ini juga bagian dari pola terapi untuk anak-anak. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan inspirasi dan menebar kebaikan," ujarnya.

Kegiatan kemudian diisi dengan menikmati santapan liwetan dengan menu khas makanan Indonesia, serta games dan menonton film bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement