Senin 06 Nov 2017 19:52 WIB

Wayang Ajen Suguhkan Atraksi Wisata Budaya di Garut

Penampilan wayang ajen di festival pasar terapung, Kalimantan Selatan.
Foto: Kemenpar
Penampilan wayang ajen di festival pasar terapung, Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kelompok seni Wayang Ajen sukses menyuguhkan atraksi wisata budaya berupa pementasan wayang oleh Ki Dalang Wawan Ajen, akhir pekan kemarin. Pementasan yang didukung Kementerian Pariwisata dan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut itu berlangsung Alun-Alun Lembangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Garut mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya promosi wisata antara Kementerian Pariwisata dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut melalui pagelaran Wayang Ajen," ujar Bupati Kabupaten Garut yang dalam kesempatan itu diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan Gumilar.

Turut hadir dalam pementasan itu Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Ahman Sya, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Garut Ade Ginanjar, serta Wakil Ketua Komisi X DPR, Ferdiansyah.

Serta tidak ketinggalan Komunitas Harley Davidson Kabupaten Garut yang turut memeriahkan acara. Puluhan motor besar itu menyita perhatian masyarakat karena ikut menikmati pementasan Wayang Ajen.

Budi berharap melalui pementasan ini dapat meningkatkan promosi pariwisata Kabupaten Garut dan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut.

Pementasan Wayang oleh Ki Dalang Wawan Ajen kemarin menghadirkan lakon "Suluk Jabaninglangit". Tema ini mengusung spirit dan nilai spiritual yang menyatu dalam diri manusia, antara Raga, Rasa, Rasio dan Ruhani dalam tatanan bilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT untuk memberikan kontribusi positif kepada bangsa yang kita cintai.

Suluk Jabaninglangit ada nilai spiritual yang diagungkan oleh seluruh rakyat dan pejabat dalam mencari solusi untuk memecahkan berbagai persoalan yang krusial. Seperti kejatahan, keresahan, ketidakadilan, ketimpangan, kerakusan, keserakahan yang menyengsarakan bangsa.

"Wayang Ajen adalah antara tontonan dan tuntunan. Tontonananya adalah penampilan yang begitu spektakuler dan menghibur. Serta tuntunan adalah pesan moral yang disampaikan Ki Dalang dalam pertunjukan dengan menyodorkan nilai-nilai kearifan lokal yang luhur sebagi Adiluhung sebagai ciri bangsa yang berbudaya," ujar Ki Dalang Wawan Ajen.

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Ahman Sya mengatakan, pementasan Wayang Ajen merupakan salah satu daya tarik budaya yang memiliki peranan penting dalam pariwisata Indonesia.

Seperti diketahui bahwa ketertarikan wisatawan untuk berkunjungan ke Indonesia, khususnya wisatawan mancanegara, 60 persen dipengaruhi oleh faktor budaya.

"Jadi ketika ada pertunjukan budaya yang menyentuh hati nurani masyarakat yang menjadi program Kemenpar ataupun dinas-dinas di daerah, akan menjadi daya tarik yang positif yang sangat tinggi. Sehingga berpengaruh dalam peningkatan kunjungan wisman dan wisnus," kata Ahman Sya.

Melihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat Garut malam tadi, Ahman Sya pun menilai bahwa masyarakat sudah sangat siap dengan menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan di masyarakat. Terlebih Garut sejak sebelum zaman kemerdekaan sudah dikenal dengan kekayaan budaya, alam dan kekayaan kulinernya.

"Sekarang ini tinggal meningkatkan promosi Garut agar supaya bangkit lagi pariwisatanya. Menyatukan stakeholder pariwisata, atau yang kerap disebut unsur pentahelix oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya," kata Ahman Sya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement