Senin 09 Jan 2017 10:51 WIB

Kampanye TGR Ajak Anak Kembali ke Permainan Tradisional

Tim Kampanye TGR mengajak anak-anak bermain permainan tradisional
Foto: Tim Kampanye TGR
Tim Kampanye TGR mengajak anak-anak bermain permainan tradisional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berawal dari keprihatinan terhadap anak-anak yang hampir tidak mengenali permainan tradisional, mahasiswa London School of Pucblic Relations (LSPR) Jakarta, Forum Anak Jabodetabek dan Fasilitator Forum Anak Jakarta yang tergabung dalam tim "Traditional Games Returns (TGM)" menggulirkan "Kampanye Kembali ke Permainan Tradisional".

Fasilitator Forum Anak yang juga Tim Kampanye TGR, Citra Demi Karina mengatakan, anak-anak saat ini lebih memilih bermain gadget dan menonton video di youtube. Kondisi ini dipengaruhi kemajuan teknologi, yang menjadikan anak-anak mudah mengakses beragam aplikasi di gadget.

"Tapi di sisi lain, berdampak negatif yang menjadikan anak-anak cenderung individualistis karena mereka lebih senang memainkan permainan di gadget sendirian,” ujar Citra dalam keterangan tertulis kepada Republika.coid, Senin (9/1).

Mengusung slogan "Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!", kampanye digelar dengan memanfaatkan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) yang tersebar di DKI Jakarta. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah berupa senam bersama, parade anak-anak, pementasan silat, pementasan tarian daerah, pementasan angklung.

Selain itu juga memainkan permainan tradisional yang akan dikampanyekan, dipilih sesuai dengan usia anak, seperti congklak, karet, dampu, bentengan dan ular naga.

Pada Ahad (8/1) kemarin, kegiatan tersebut digelar serentak di 70 RPTRA di Jakarta dan dipusatkan di RPTRA Cibesut, Jakarta.

Seto Mulyadi selaku Pemerhati Anak menyatakan dukungannya terhadap kampanye ini. Dengan kampanye ini ia berharap anak-anak Indonesia kembali memainkan berbagai permainan tradisional yang cukup penting untuk perkembangan jiwa anak-anak.

"Karena dengan bermain permainan tradisional maka anak-anak akan bersosialisasi kepada sesamanya, adanya pergerakan tubuhnya dan anak akan merasa senang. Dengan begitu jiwa anak-anak sehat dan tumbuh kembang anak menjadi baik,” ujar Kak Seto.  

Dukungan penuh juga datang dari Bapak Joko Santoso selaku Kepala Bidang Permasyarakatan dari Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPP1APP) yang secara khusus datang dan membuka secara resmi Kampanye Kembali ke Permainan Tradisional.

“Anak-anak kita sudah mulai meninggalkan permainan tradisional dan lebih asyik bermain dengan permainan di gadgetnya. Saya senang dengan adanya inisiasi dari Tim TGR dengan mengenalkan kembali permainan tradisional ini, dengan begitu anak-anak dapat bersosialisasi bersama teman-temannya.” ujar Joko.

Aghnina Wahdini, Mahasiswa London School of Public Relations Jakarta yang juga Tim TGR merasa senang dengan menggelar kegiatan ini.

“Kegiatan hari ini dimaksudkan sebagai bentuk stimulan agar anak-anak bisa mencintai kembali permainan tradisional. Sehingga Tim TGR merencanakan untuk tetap mengadakan kegiatan memainkan permainan tradisional secara rutin di setiap bulannya dan sebagai puncak acara akan dilakukan di setiap awal tahun,” ujar Aghnina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement