Selasa 23 Feb 2016 07:08 WIB

Sejumlah Komunitas di Surabaya Kampanyekan Pengurangan Plastik

 Sejumlah remaja memperlihatkan poster mendukung program pengurangan kantong plastik di halaman Superindo di Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Ahad (21/2). (Republika/Edi Yusuf)
Sejumlah remaja memperlihatkan poster mendukung program pengurangan kantong plastik di halaman Superindo di Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Ahad (21/2). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah komunitas di Kota Surabaya mengampanyekan pengurangan plastik dengan cara membawa tas kantong sendiri ketika berbelanja di Taman Bungkul Surabaya, akhir pekan kemarin.

Koordinator Komunitas Nol Surabaya, Wawan Some mengatakan pihaknya mendukung kebijakan kantong plastik Berbayar yang rencana digulirkan Pemerintah mulai 21 Februari 2016.

"Kampanye ini sudah kami lakukan setahun lalu. Tapi kami bersama komunitas lain mendukung kebijakan pemerintah," katanya.

Adapun komunitas yang menyuarakan antiplastik di antaranya Komunitas Nol Sampah, Serikat Pekerja Pertamina Sepuluh Nopember dan Pemkot Surabaya, The Body Shop, Hilo Green Community (HGC), Cak Ning Surabaya, Bike to Work, Gowes tetap semangat, Bonek Garis Hijau, Gaman, Komunitas Turun Tangan, Siklus ITS, KPPL TL ITS, Earth Hour Surabaya, SMAN 1 Driyorejo Gresik, SMP 4 Surabaya.

Ia mengatakan dari hasil sementara jajak pendapat yang dilakukan Kementerian LHK sejak 5 Februari 2016, dimana dari 7.974 responden, 87,2 persen setuju dengan program kantong plastik berbayar.

Kebijakan Kantong Pastik berbayar didasarkan pada Surat Edaran Nomor: SE-60/PSLB3-PS/2015 tanggai 17 Desember 2015 tentang langkah Antisipasi Penerapan Kebijakan Kantong Plastik Berbayar pada Usaha Retail Modern. Kebijakan tersebut akan diuji cobakan muai 21 Februari 5 Juni 2016.

"Uji coba dilakukan di 22 Kota dan DKI Jakarta, termasuk Surabaya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement