Sabtu 16 Jan 2016 17:17 WIB

Komunitas Jelajah Samarinda Wujudkan Sungai Karang Mumus Destinasi Wisata

Satgas Banjir dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok bersama anggota Kodim 0508 membersihkan tumpukan sampah dan material kayu yang menghambat aliran sungai Ciliwung di bawah Jembatan Panus, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/11)
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Satgas Banjir dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok bersama anggota Kodim 0508 membersihkan tumpukan sampah dan material kayu yang menghambat aliran sungai Ciliwung di bawah Jembatan Panus, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/11)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Komunitas Jelajah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, sebuah komunitas yang gemar menjelajahi lingkungan, melaksanakan kegiatan pungut sampah di Sungai Karang Mumus. Hal tersebut sebagai keprihatinan komunitas terhadap kondisi lingkungan.

"Sungai Karang Mumus bisa menjadi destinasi wisata, tapi sayang sungai yang seharusnya indah dan menawan ini justru dijadikan tong sampah. Saya bersama teman-teman memungut sampah di sungai ini, demi mengajak yang lainnya turut menjaganya," ujar Koordinator Jelajah Samarinda Syafruddin Pernyata di Samarinda, Sabtu.

Aksi ini dilakukan untuk yang kesekian kali oleh anggota komunitas, terutama di bagian hulu. 

Dalam aksinya komunitas mengambil sampah yang terserak di berbagai tempat, baik yang hanyut, sampah di pinggir sungai, maupun sampah berat yang terpendam di dasar sungai yang kelihatan bagian atasnya ketika air surut.

Syafruddin mengemukakan banyak contoh baik di Indonesia maupun mancanegara yang menjadikan sungai sebagai andalan destinasi wisata.

"Kota Samarinda memiliki Sungai Mahakam dan SKM yang elok, eksotis, bahkan romantis yang tidak dimiliki daerah lain bahkan negara lain. Sayangnya, wajah SKM yang membelah kota ini tidak seindah dulu, ketika saya masih anak-anak hingga remaja," katanya.

Namun demikian, dia meyakini suatu saat sungai itu bisa menjadi tempat yang indah untuk melepas lelah, menghilangkan penat, tujuan masyarakat demi menghirup udara segar, bahkan bisa menjadi destinasi wisata. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement