Selasa , 05 Apr 2016, 11:06 WIB

Kementan Bentuk Tim Khusus di Zona Merah Rabies

Red: Dwi Murdaningsih
Kementan
A Team Vaksinasi Rabie Bali  untuk menggempur rabies di 5 kabupaten zona merah yang ada di Bali.
A Team Vaksinasi Rabie Bali untuk menggempur rabies di 5 kabupaten zona merah yang ada di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Pertanian kan menerjunkan tim khusus yang diberi nama A Team Vaksinasi Rabie Bali  untuk menggempur rabies di 5 kabupaten zona merah yang ada di Bali, yakni Kabupaten Karangasem, Buleleng, Jembrana, dan Tabanan. "A Team tersebut akan kami diterjunkan pada minggu ke dua bulan April 2016,” kata Direktur Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita.

Ketut menjelaskan, A Team Vaksinasi Rabie Bali tersebut akan terbentuk sebanyak 32 A Team dan secara keseluruhan beranggotakan 186 orang. A Team tersebut diharapkan dapat bekerja dan melaporkan dengan jujur, baik handing vaksin maupun aplikasinya agar tepat sasaran.

“Kemudian, dengan adanya A Team dapat menelusuri rabies di zona merah, agar cakupan vaksinasi benar-benar sesuai harapan,” kata Ketut.

Ketut menambahkan bahwa A Team adalah team khusus di luar team vaksinator  dari masing masing dinas peternakan Kabupaten yang ada di Provinsi Bali untuk siap diterjunkan ke daerah outbreak rabies.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Institut Pertanian Bogor (IPB), Wayan Teguh Wibawa mengatakan salah satu cara pengendalian penyakit Avian Influenza (AI) yang dipilih oleh pemerintah adalah vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi AI dapat diberikan kepada unggas, asalkan prinsip cakupan vaksinasi lebih dari 70 persen ulangan vaksinasi (booster) dapat dilakukan pada setiap individu yang divaksin.

Dalam rangka mengurangi cemaran virus AI di lingkungan peternakan dan untuk menghasilkan bibit ayam (DOC) yang bebas virus AI, pemerintah telah mencanangkan dan memulai program kompartementalisasi bebas AI.

“Program ini disambut baik oleh beberapa industri perunggasan dan hingga saat ini ada sekurangnya 30 unit farm yang elah mengikuti program ini dan telah memperoleh sertifikat bebas Avian Influenza yang berlaku untuk kompartemen yang diajukan,” kata Wayan.

 

baca juga: Pemerintah Targetkan Ekspor Beras ke 10 Negara

 

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan