Senin , 07 Dec 2015, 15:32 WIB

Mentan: Tahun 2016 Beras Bakal Melimpah

Rep: sonia fitri/ Red: Taufik Rachman
Kementrian pertanian
Panen padi di Blitar.
Panen padi di Blitar.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani agar segera melaksanakan tanam padi periode Oktober 2015-Maret 2016. Sejumlah perangkat pendukung semisal pupuk dan benih disiapkan, dengan target panen seluas tiga juta hektare pada Maret 2016.

Langkah tersebut direalisasikan dengan Pencanangan Gerakan Pemberdayaan Petani Terpadu. Ia ditandai dengan kegiatan seremonial tanam padi serempak di Desa Rawakidang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten. Kegiatan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten pada Senin (7/12).

"Kita siapkan sejumlah perangkat yang dibutuhkan petani, di antaranya sistem irigasi yang bagus dan penambahan alat mesin pertanian di 2016," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Perangkat tersebut di antaranya penyediaan alat pertanian sebanyak 80 ribu unit dari 2015 sebanyak 60 ribu unit. Kementan pun melakukan upaya memperpendek masa tanam yakni 1-2 bulan dari dulunya tiga bulan karena tanamnya dilakukan secara manual.

Di samping itu, Mentan mengaku distribusi pupuk sudah disiapkan lengkap dengan hand tracktor dan transplanter. "Irigasi 2,6 juta sudah terealisasi 90 persen, el nino terparah sepanjang sejarah saja kita sudah lolos, jadi kita harus yakin, produksi di 2016 melimpah," tambah Mentan.

Mentan lantas kembali menyinggung soal impor beras yang telah dilakukan pemerintah. Ia digunakan sebagai cadangan stok beras akhir 2015 sampai menjelang panen awal 2016, bukan karena kekurangan stok beras. Ia juga kembali mengulang pengibaratan impor beras, yakni seperti pemain cadangan. Impor dibutuhkan apabila pemain utamanya cedera.

Ia melaporkan, stok beras yang ada di gudang Perum Bulog sampai saat ini sebanyak 1,3 juta ton dan pasokan beras di Pasar induk Beras Cipinang setiap minggunya sebanyak 5 ribu ton. Pasokan ini sesuai dengan pasokan normal di Pasar Induk Beras Cipinang. "Artinya stok beras kita saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai panen di 2016," tutur Mentan

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan