Rabu , 09 Sep 2015, 12:58 WIB

Pertanian Modern Jadi Solusi Swasembada Beras

Red: Dwi Murdaningsih
antaranews
Petani menanam padi Inpari Sidenuk
Petani menanam padi Inpari Sidenuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Modernisasi pertanian khususnya pada budi daya padi menjadi sebuah keniscayaan. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan modernisasi akan membuat usaha padi menjadi lebih efisien, produktifitas meningkat dan berujung pada kesejahteraan petani.

Amran menegaskan untuk mendukung swasembada beras maka sudah saatnya Indonesia melakukan modernisasi pertanian dengan penggunaan alat dan mesin pertanian. Ia mengungkapkan, apabila usaha tani dilakukan dengan mekanisasi penuh, akan ada efisiensi waktu, biaya dan tenaga.

"Hitungan kami, biaya input akan hemat 30 sampai 40 persen dan produktifitas dapat ditingkatkan 10 sampai 20 persen," kata Mentan, baru-baru ini.

Dia mengusulkan untuk penambahan pagu Kementan di APBN menjadi Rp 45 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 30,1 triliun. Menurut dia, arah moderniasi pertanian harus terus didorong mengingat munculnya industrialisasi di daerah pusat produksi padi. Selain memberikan efek positif berupa penyerapan tenaga kerja, ternyata berdampak semakin berkurangnya tenaga kerja bidang pertanian.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan tenaga kerja sektor pertanian tahun 2010 sampai 2013 minus 2,2 persen, artinya terus berkurang. Tahun 2010 tercatat 38,7 juta dan kemudian menurun di tahun 2013 menjadi 36,9 juta. Saat ini di sejumlah daerah sentra produksi padi sudah mulai kesulitan untuk mencari tenaga pengolahan lahan, penanam bibit dan panen.

Tahapan budi daya padi juga memerlukan tenaga dalam jumlah besar. Keterbatasan tenaga membuat penanaman serentak di satu hamparan menjadi sulit dilakukan, dan berakibat semakin sulit dilakukan pemberantasan hama secara serentak. Alhasil, kata dia, salah cara untuk mengatasi hal itu, adalah dengan pola mekanisasi pertanian dari hulu sampai hulir. Artinya mulai dari pengolahan lahan, penanaman bibit sampai panen menggunakan pola mekanisasi pertanian.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan