REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terkait pariwisata halal, membuat Indonesia kini yakin dan berpotensi menjadi yang terdepan dalam wisata halal dunia. Ditambah lagi, Indonesia merupakan negara dengan keberadaan destinasi dan kekayaan budaya.

Menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar, membuat pemerintah yakin mudah membentuk negara kepulauan terbesar ini menjadi tujuan jalan-jalan wisatawan mancanegara Muslim di dunia. Targetnya, di tahun 2017 mendatang, Indonesia menjadi tujuan pariwisata Muslim di dunia.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, Riyanto Sofyan, sebagai negara dengan penduduk Muslim sebagai mayoritas, Indonesia perlu mengedepankan wisata halal. Keberhasilan Lombok dengan meraih penghargaan wisata halal terbaik dunia, World Halal Tourism Award 2015 bisa menjadi gerbang kesuksesan meraih predikat tujuan wisata halal dunia.

Dengan keberhasilan itu juga menurut Sofyan, akan menjadi inspirasi daerah-daerah lain untuk melakukan pengembangan dan peningkatan sumber daya. Hal itu bertujuan untuk mendukung tercapainya indeks standar pemerintah Indonesia mengikutsertakannya dalam promosi wisata halal di dunia.

Sofyan yakin, target wisata halal nomor wahid di dunia akan segera menjadi milik dunia, jika penta heliks yang ada di Indonesia mampu mendukung percepatan dengan baik.

"Semuanya akan tercapai dengan dukungan Penta Heliks di Indonesia. Penta Heliks antara lain, akademisi, pemerintah, komunitas, pelaku industri, dan media massa," paparnya yakin ketika ditemui belum lama ini di Jakarta.