Ahad 26 Jun 2016 13:00 WIB

Love Sparks in Korea, Berkas Kenangan dalam Bingkai Ketulusan

Red: M Akbar
Asma Nadia, penulis Novel
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Asma Nadia, penulis Novel

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Asma Nadia (novelis)

Walau secara teori dikatakan bagian yang menyimpan ingatan berada di balik tengkorak kepala, dalam serebrum atau otak besar, pada daerah 'asosiasi' yang mengubungkan area motorik dan sensorik,  pemahaman awam saya percaya bahwa hati memiliki peranan penting dalam mengabadikan kenangan.

Ya, hati. Bukan sekadar memori yang terbentuk dari hasil pilah pilih informasi yang dilakukan otak atas apa yang tertangkap oleh mata, mulut, kuping, kulit, dan hidung.

Sembilan tahun berlalu sejak undangan program Writers in Residence dari Korean Literature Translation Institute, tiga program residency lain telah saya ikuti. Lebih dari lima puluh negara lain telah Allah perkenankan saya jelajahi.

Jejak perjalanan yang lalu secara terbata saya rangkum dalam coretan-coretan yang berserakan agar tak lupa. Beberapa foto membantu menguatkan. Namun, betapa pun saya berusaha keras menggenggam kenangan, seiring terbangnya usia, file-file memori terus tergelincir dari celah jemari.

Kehilangan percik kenangan. Salah satu yang paling saya takuti dari peristiwa alami menjadi tua. Jauh lebih mendominasi dari kekhawatiran pudarnya kebeliaan fisik.  Saya takut, berkas memori kolektif yang dimiliki satu demi satu akan memucat sebelum akhirnya menghilang sempurna.

Menuliskannya dalam sebuah buku, mungkin merupakan sebuah keharusan. Tetapi Jilbab Traveler Love Sparks in Korea (JTLSIK), bukan karya yang kemudian lahir dari ketakutan di atas.

Uniknya saya tidak merasa susah payah mengeja kenangan hari-hari di Korea. Bisa jadi sebagian akan berpendapat sembilan atau sepuluh tahun memang bukan waktu yang cukup panjang untuk melupakan. Meski percayalah, banyak hal telah hilang dari ingatan saya.

Beberapa kenangan selama enam bulan tinggal di Seoul dan beberapa kota lain, entah bagaimana tersemat lebih dalam dari yang mampu terekam panca indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement