Kamis 11 Apr 2019 18:51 WIB

Menang Sebanyaknya

Komunikator spontan senang berkomunikasi dalam lingkungan yang berorientasi tindakan.

Erik Hadi Saputra
Foto: dokpri
Erik Hadi Saputra

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Erik Hadi Saputra*

Pembaca yang kreatif, Senin (8/4) dan Selasa (9/4) untuk kesempatan kedua kalinya saya diminta oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur untuk mengisi pembekalan character building untuk kepala SMP negeri di Sangatta. Pada sesi siang (ba'da Zuhur) saya menampilkan permainan motivasi 'Menang Sebanyaknya'.

Dalam permainan ini saya membagi peserta ke dalam dua kelompok besar. Masing-masing kelompok sekitar 17-20 orang. Ketua tim pertama adalah Pak Yohanis (Yo) dan ketua tim kedua adalah Pak Mursalam (Mur). 

Tim yang pertama memulai ditentukan berdasarkan kesepakatan yang dibantu oleh fasilitator yaitu lewat pingsut. Dalam layar LCD saya menampilkan kotak persegi (7x7) dimana para peserta harus menyusun lambang yang akan diurutkan sampai lima kotak (horizontal, vertikal, slash, atau back-slash). 

Tim pertama adalah Pak Yo dengan lambang huruf O. Sedangkan lambang Pak Mur adalah huruf X. Pada saat uji coba, Pak Mur berhasil memenangkan permainan. Lalu permainan dilanjutkan dengan membagi kelompok besar tadi menjadi lima tim kecil dengan masing-masing berlawanan. Hasil yang luar biasa diperoleh tim Pak Yo dengan lima kali kemenangan beruntun. 

Jadi skor kalau dihitung dengan uji coba menjadi 5-1 dengan kemenangan tim Pak Yo. Menariknya, setiap permainan tidak membutuhkan waktu lama, yakni berkisar 2-3 menit sudah menang. Sebenarnya saya sengaja membuat jumlah permainan enam kali. Tujuannya agar tim bisa memperoleh skor 3-3 (sama-sama menang).

Pembaca yang kreatif, apa yang membuat tim Pak Yo bisa menang? Dari setiap permainan, saya melihat ada beberapa guru yang sangat ekspresif dalam setiap sesi permainannya melontarkan usulannya dengan mantap dan lantang kepada temannya yang maju ke depan. 

Benar saja, dalam setiap permainan beberapa guru itu selalu mendominasi. Pertanyaannya, karakter seperti apakah guru-guru ini? Ternyata setelah disurvei guru ini memiliki gaya komunikator konkret dan spontan. 

Salah satu ciri konkret adalah senang kalau hal dinyatakan dengan jelas, masuk akal, dan spesifik. Komunikator spontan senang berkomunikasi dalam suatu lingkungan yang berorientasi tindakan dan bersifat aktif yang merangsang indra. Kalau kita gabungkan dengan karakter temperamen, guru ini termasuk koleris-sanguinis. 

Kombinasi tipe koleris dan sanguinis akan memunculkan sifat-sifat kepribadian ekstrovert yang cenderung menampilkan diri apa adanya tanpa ada yang ditutup-tutupi. Orang dengan tipe kombinasi kepribadian ini mempunyai antusiasme dan optimisme yang tinggi dalam bekerja. 

Selain itu, mereka mampu menggunakan keunggulannya dalam bersosialisasi dengan orang lain untuk memotivasi dan memengaruhi mereka agar sejalan dengan tujuannya. Orang ini mempunyai energi yang sangat besar untuk memulai pekerjaan baru serta dapat menindaklanjutinya secara konsisten dan seperti bawaan sifat kolerisnya. 

Tipe ini juga mampu menggunakan kekuatannya untuk mengajak orang lain bekerja sama dengannya serta menyelesaikan konflik yang ada di antara mereka. Selain itu, orang ini punya jiwa kepemimpinan yang simpatik dan mampu berdebat dan bernegosiasi dengan baik serta yang lebih penting lagi mampu meyakinkan orang lain bahwa dia benar. 

Kemampuan melihat kebenaran dan objektivitas suatu masalah atau perangai orang lain di sekitarnya tidak sebesar tipe melankolis atau kombinasi koleris-melankolis. Sehingga keputusan yang diambilnya masih dipengaruhi unsur subjektivitas. Tipe koleris-sanguinis ini mudah marah, namun juga cepat memaafkan dan melupakannya. Sehingga makna yang diambil dari permainan ini adalah bagaimana saling bekerja sama, menunjukkan antusiasme dan fokus, serta mau mendengarkan orang lain. Sehat dan sukses selalu.

*Kaprodi Ilmu Komunikasi dan Direktur Kehumasan & Urusan Internasional, Universitas AMIKOM Yogyakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement