Senin 06 Jun 2022 15:13 WIB

Jika Jamaah Haji Kehilangan Sandal, Ini Dampak dan yang Harus Dilakukan

Kasus jamaah haji kehilangan sandal masih kerap terjadi.

Petugas haji Indonesia memakaikan sandal pada jamaah yang kehilangan di Gerbang 21 Masjid Nabawi, Jumat (27/7). Tim kesehatan membagikan ribuan sandal mengingat berbahayanya berjalan-jalan tanpa sandal di tengah cuaca panas Madinah.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Petugas haji Indonesia memakaikan sandal pada jamaah yang kehilangan di Gerbang 21 Masjid Nabawi, Jumat (27/7). Tim kesehatan membagikan ribuan sandal mengingat berbahayanya berjalan-jalan tanpa sandal di tengah cuaca panas Madinah.

IHRAM.CO.ID, Oleh Ali Yusuf dan Achmad Syalabi Ichsan dari Madinah, Arab Saudi.

 

Baca Juga

Basri Tasmin Basyir Arif, seorang jamaah haji dengan kasus kaki melepuh, Senin (5/6/2022), sudah kembali ke pondok di sektor 1 Madinah pada sore pukul 17.30 WAS. Jamaah asal embarkasi PDG ini masuk Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah pukul 16.30 WAS diantar oleh tenaga kesehatan haji kloter.

Dokter jaga di KKHI Madinah dr Lutfi Abdul Latif mengatakan, pasien sudah boleh pulang karena tim tenaga medis KKHI Madinah telah melakukan penanganan dengan memberikan perawatan luka lepuh pada telapak kaki jamaah. Pasien kakinya melepuh karena tidak menggunakan sandal pada saat pergi ke sekitaran Masjid Nabawi.

“Jamaah sudah kami berikan pengobatan lokal di kedua telapak kakinya,” kata dr Lutfi saat ditemui Republika, di KKHI Madinah, Ahad (5/6/2022).

Lutfi mengatakan, perawatan lanjut pada pasien ini dapat dilanjutkan oleh TKHI kloter. Untuk itu dokter kloter bisa memantau perkembangan penyakit pasien dengan memastikan obatnya dikonsumsi dan terus melakukan perawatan secara intensif.

“Kami telah memberikan pasien obat anti nyeri dan antibiotik,” katanya

Lutfi menganjurkan kepada jamaah, agar tidak mengalami kasus yang sama, pasien dihimbau untuk selalu menggunakan alat pelindung diri saat keluar pemondokan. Dalam kasus ini jamaah wajib menggunakan sandal ketika keluar ruangan.

“Dokter kloter bisa melakukan edukasi kepada jamaah agar selalu memakai alas kaki,” katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement