Selasa 03 Aug 2021 14:28 WIB

Klaim Yahudi dan Nasrani Terhadap Ka'bah 

Klaim Yahudi dan Nasrani Terhadap Ka'bah 

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Klaim Yahudi dan Nasrani Terhadap Ka'bah. Foto:   Kiswah Kabah mulai digulung menandai awal musim haji 2021
Foto: Saudi Gazette
Klaim Yahudi dan Nasrani Terhadap Ka'bah. Foto: Kiswah Kabah mulai digulung menandai awal musim haji 2021

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani) mengklaim bahwa Ka'bah sebagai tempat ibadah mereka. Pengakuan itu membantah klaim mereka karena tidak mau beriman kepada agama Nabi Ibrahim yakni Agama yang mengajak hanya menyembah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang Esa.

"Ka'bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim Al-Khalil 'alaihissalam yang diklaim oleh masing-masing dari dua golongan, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani," tulis Ibnu Katsir dalam tafsirnya.

Baca Juga

Ibnu Katsir mengatakam, bahwa mereka berada di dalam agama Nabi Ibrahim dan tuntunannya, tetapi mereka tidak mau berhaji ke Baitullah yang dibangun olehnya. Nabi Ibrahim membangun Ka"bah itu atas perintah Allah untuk tujuan taat beribadah kepada Allah.

"Padahal Nabi Ibrahim telah menyerukan kepada manusia untuk melakukan haji ke Baitullah," katanya.

 

Hal ini seperti yang dinyatakan di dalam firman-Nya: "...yang diberkahi. (Ali Imran: 96)

"Yaitu diberkahi sejak awal pembangunannya."

"Yang menjadi petunjuk bagi semua manusia." (Ali Imran: 96)

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Al-A'masy, dari Ibrahim At-Taimi, dari ayahnya, dari Abu Zar Radhiyallahu Anhu yang telah menceritakan: 

Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, masjid manakah yang mula-mula dibangun?" Nabi Shalallahu'alaihi Wasallam menjawab, "Masjidil Haram." 

Aku bertanya, "Sesudah itu mana lagi?" Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab, "Masjidil Aqsa."

Aku bertanya, "Berapa lama jarak di antara keduanya?" Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab.”Empat puluh tahun." 

Aku bertanya, "Kemudian masjid apa lagi?" Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Kemudian tempat di mana kamu mengalami waklu salat, maka salatlah padanya, karena semuanya adalah masjid."

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkannya melalui hadis Al-A'masy dengan lafaz yang sama. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Muhammad ibnus Sabah, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Sulaiman, dari Syarik, dari Mujahid, dari Asy-Sya'bi, dari Ali Radhiyallahu Anhu sehubungan dengan firman-Nya: 

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi." (Ali Imran: 96) 

"Memang banyak rumah yang dibangun sebelum Masjidil Haram, tetapi Baitullah adalah rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadah," katanya.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement