Selasa 30 Mar 2021 23:11 WIB

Pemprov Jatim Dorong UMKM Daftar Sertifikat Halal di KIH

Sebagai upaya untuk memudahkan para pelaku UMKM dan IKM mengantongi sertifikat halal.

Pemprov Jatim Dorong UMKM Daftar Sertifikat Halal di KIH. Kawasan industri halal. Ilustrasi
Foto: MCIE
Pemprov Jatim Dorong UMKM Daftar Sertifikat Halal di KIH. Kawasan industri halal. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID,SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM) untuk segera mendaftar sertifikat halal di Kawasan Industri Halal (KIH) Jatim atau Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) yang terletak di Safe N Lock Sidoarjo.

"Pemprov Jatim melalui Bank Jatim melakukan MoU dengan Safe N Lock sebagai upaya untuk memudahkan para pelaku UMKM dan IKM mengantongi sertifikat halal," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekertaris Daerah Jatim Jumadi di sela MoU di Surabaya, Selasa (30/3).

Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama dari PT. Makmur Berkah Amanda Tbk yang sekaligus Owner Safe N Lock Adi Saputra dan Direktur Konsumer, Retail dan Usaha Syariah Bank Jatim Ferdian Timur.

MoU tersebut juga turut disaksikan langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekertaris Daerah Jatim Jumadi, Sekda Sidoarjo Achmad Zaini dan Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan.

Jumadi mengatakan peran Bank Jatim ini sebagai progam pembiayaan dan layanan digital untuk UMKM dan IKM. "Dengan punya total luas lahan 150 hektare nantinya kami (Pemprov Jatim) harapkan para UMKM dan IKM di Jatim yang belum terdaftar halal bisa memanfaatkan kawasan ini untuk beralih menjadi pelaku usaha yang menghasilkan produk-produk dengan label sertifikat halal," kata Jumadi.

Jumadi menambahkan untuk mendapatkan sertifikat halal ini pelaku usaha tidak perlu mengurus, namun cukup mendaftar atau berjualan di KIH. Nanti otomatis sudah mengantongi sertifikat halal karena pihak HIPS yang akan mengurusnya.

Owner Safe N Lock Adi Saputra menjelaskan total luas lahan di Safe N Lock yang dijadikan KIH atau HIPS seluas 150 hektare dari alokasi total kawasan industri 410 hektare.

Saat ini luas lahan yang telah beres izin lokasinya alias sudah bisa digunakan untuk pelaku indsutri halal mencapai 10 hektare. Sedangkan untuk 140 hektare lagi kini sedang dikebut pembangunannya dan ditargetkan rampung sebelum Agustus.Kendati disediakan lahan seluas 150 hektare, namun 70 persennya akan dimaksimalkan untuk pelaku UMKM, kemudian sisanya baru IKM.

Adi mengungkapkan, meski kini sudah tersedia luas 10 hekatare yang telah beres izin lokasinya atau sudah bisa digunakan, namun tempat ini belum semua terisi penuh oleh pelaku UMKM.

"Berkaca dari hal itulah, fungsi MoU kami dengan Bank Jatim akan mendorongnya. Bank Jatim akan menjadi pemfasilitas pembiayaan dan layanan digital untuk UMKM dan IKM, yang mana agar bisa memudahkan pelaku usaha untuk segara bergabung atau berjualan di KIH," katanya.

Dikatakan pula oleh Adi, jika nantinya lahan seluas 150 hektare untuk KIH ini sudah bisa digunakan semua, maka akan menjadikan Jatim, khususnya Sidoarjo sebagai daerah di Indonesia yang punya Kawasan Industri Halal (KIH) terbesar di Indonesia. "HIPS atau KIH di Safe N Lock ini adalah kawasan industri halal terbesar se-Indonesia," ujar Adi.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement