Kamis 22 Apr 2021 00:50 WIB

Pemulihan Dua Masjid Kuno di Kenya Perlu Dana Rp 6 Miliar

Masjid Pwani dan Masjid Siyu yang merupakan ikon penting kota Lamu, Kenya

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Masjid di Kenya
Foto: EPA/Dai Kurokawa
Masjid di Kenya

IHRAM.CO.ID, LAMU ---  Museum Nasional Kenya (NMK) membutuhkan dana sedikitnya 50 juta Shilling Kenya atau setara Rp 6,7 miliar untuk melakukan pemulihan dua masjid kuno di negara itu. Ialah Masjid Pwani dan Masjid Siyu yang merupakan ikon penting kota Lamu, Kenya dan sebagai situs warisan dunia yang telah ada di kawasan itu selama 300 sampai 700 tahun. Kedua masjid itu masih digunakan hingga saat ini dan telah ditetapkan sebagai monumen nasional.

Kurator NMK yang bertanggung jawab atas bangunan bersejarah Lamu dan situs warisan dunia, Mohamed Mwenje mengatakan Lamu memiliki lebih dari 10 masjid bersejarah yang sebagian besar berada di dalam situs arkeologi. Ia menekankan perlunya pelestarian masjid bersejarah.

Dia mengatakan beberapa masjid tua seperti Masjid Pwani di Pulau Lamu, Masjid Jumat Siyu di Pulau Pate dan Masjid Shella Jamia di Pulau Shella dikelola oleh masyarakat setempat yang tidak mampu melakukan restorasi karena biayanya mahal.

Masjid Siyu dapat menampung lebih dari 600 jamaah sementara masjid Pwani dapat menampung hingga 500 jamaah dalam satu sesi sholat.

Mwenje menegaskan bahwa NMK bekerja dengan masyarakat lokal untuk menjangkau mitra pembangunan, para konservasi dan simpatisan untuk mencari dukungan bagi pemulihan dua bangunan tersebut.

“Di Lamu kita diberkahi masjid-masjid tua seperti Pwani di Kota Lamu, Masjid Jumat Siyu di Pate dan Masjid Shella Jamia. Masih digunakan sampai sekarang dan dikelola oleh masyarakat. Masjid-masjid ini, khususnya Siyu dan Pwani dalam keadaan bobrok dan membutuhkan setidaknya 50 juta Shilling Kenya untuk pemulihan total," kata Mwenje seperti dilansir All Africa pada Rabu (21/4).

Imam Abdullah Swaleh Abdulrahman dari Masjid Pwani meyakinkan NMK dan simpatisan serta pemerintah untuk bekerja sama penuh dalam memastikan masjid tua dan situs terlantar lainnya di Lamu dihidupkan kembali dan dilestarikan.

"Masjid Pwani telah berusia lebih dari 700 tahun dan perlu segera diperbaiki. Sebagai pemimpin masjid ini, saya menyambut baik langkah NMK dan para peminat lainnya untuk datang dan membantu kami dalam pemeliharaannya," kata Abdulrahman.

Selain Masjid Pwani, Masjid Jamia Shella, dan Masjid Jumat Siyu, Lamu memiliki masjid bersejarah lainnya. Di antaranya adalah masjid Jumat Takwa, Masjid Rusak Shanga, Masjid Rusak Pate Mwenye Kombo, Masjid Rusak Ishakani, Masjid Rusak Manda, Masjid Ungwana, dan Masjid Shalafatani di Faza. Semuanya diawasi oleh NMK sebagai bagian dari situs dan monumen bersejarah di wilayah tersebut. Lamu dianggap sebagai wilayah dengan jumlah monumen dan bangunan bersejarah tertinggi dibandingkan dengan 47 kabupaten lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement