IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kuil Gua Chin Swee memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Malaysia. Meski merupakan situs religi, kuil ini juga dikunjungi oleh umat Islam yang mengunjungi kuil untuk menghargai alam sekitarnya.
Berbagai dewa menghiasi kompleks dalam bentuk patung, candi, altar dan lukisan. Ada yang menerangi hati orang-orang yang berimajinasi fantastik, dan ada pula yang sifatnya mengerikan, seperti penggambaran siksaan dan hukuman bagi pendosa di neraka.
Dalam Islam, segala bentuk penyembahan berhala dilarang. Seorang pengunjung Muslim Malaysia, yang ingin dikenal sebagai Wan, mengatakan dia tidak terganggu dengan penggambaran seperti itu.
Presiden Dewan Konsultatif Organisasi Islam Malaysia (Mapim), Mohd Azmi Abdul Hamid, mengatakan, umat Islam tidak dianjurkan untuk mengunjungi tempat ibadah lain. Namun, tetap diperbolehkan jika tujuannya untuk memahami budaya dan tradisi orang lain.
Mohd Azmi melanjutkan, Muslim biasanya tidak mempermasalahkan tempat ibadah atau simbol agama non-Muslim, selama mereka tidak berada di lingkungan mayoritas Muslim.
Presiden Gerakan Pemuda Muslim Malaysia (Abim), Muhammad Faisal Abdul Aziz mengatakan, orang Malaysia terdiri dari berbagai latar belakang etnis, agama dan budaya yang beragam.
"Setiap hari kita berinteraksi dengan orang-orang dari agama yang berbeda. Mereka termasuk tetangga kita, kolega, teman sekelas, teman, dan sebagainya. Dengan demikian, kita mengalami aspek berbeda dari agama yang berbeda sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Ini sangat umum bagi kita semua," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
