Senin 26 Oct 2020 01:34 WIB

Harimau Dudhwa Dibuka Kembali dengan Protokol Kesehatan

Ada denda sebesar wisatawan yang tidak memakai masker.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Muhammad Fakhruddin
Harimau Dudhwa Dibuka Kembali dengan Protokol Kesehatan (ilustrasi)
Foto: dudhwatigerreserve.com
Harimau Dudhwa Dibuka Kembali dengan Protokol Kesehatan (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,INDIA -- The Dudhwa Tiger Reserve (DTR) di Uttar Pradesh siap dibuka kembali mulai 1 November dengan pembatasan Covid-19, hampir 15 hari lebih cepat dari jadwalnya. Namun, para pecinta satwa liar tidak akan bisa menikmati safari gajah yang telah dibatalkan akibat pandemi Covid-19.

Menurut pejabat kehutanan, wisatawan akan diminta untuk menjalani pemindaian termal. Mereka yang berusia kurang dari 10 tahun di atas 65 tahun dilarang memasuki cagar.

Selain itu, naik jip menjadi mahal karena berkurangnya kapasitas tempat duduk. Selain itu, akan ada denda sebesar Rs 500 bagi mereka yang tidak memakai masker dan wisatawan harus membawa pembersih pribadi.

Pihak berwenang juga telah memastikan sanitasi yang layak di pondok tempat para wisatawan akan tinggal. DTR melarang wisatawan turun dari kendaraan mereka saat berkeliling di kawasan hutan cagar sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan penularan Covid-19 dari manusia ke hewan.

Hanya empat turis yang diizinkan naik jip safari selain pengemudi dan pemandu hutan. Makanan di kantin akan terbatas dan jadwal yang berbeda bakal diberikan kepada wisatawan untuk memasuki kantin untuk memastikan jarak sosial.

Hanya dua turis per pondok yang diizinkan untuk menginap. Direktur Lapangan Cagar Harimau Dudhwa, Sanjay Pathak mengatakan, musim ekowisata akan dimulai dari 1 November.

"Dan kami harus mematuhi pedoman Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan negara bagian. Meski kami tidak menjadikan Covid-19 negatif wajib lapor, setiap wisatawan yang menunjukkan gejala selama pemeriksaan di gerbang tidak akan diizinkan masuk," ujar Sanjay dikutip Onmanorama, Sabtu (24/10).

"Musim baru telah membawa secercah harapan bagi keluarga beberapa pemandu dan staf pendukung lainnya yang bergantung pada langkah kaki wisatawan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement