Rabu 22 Sep 2021 17:40 WIB

Pengelola Mal di Kota Bogor Berharap Jumlah Pengunjung Naik

Pengelola mal di Bogor ingin anak diizinkan masuk mal.

Pengelola Mal di Kota Bogor Berharap Jumlah Pengunjung Naik. Pengunjung di mal Botani Square Kota Bogor memindai barcode aplikasi Peduli Lindungi, Selasa (24/8).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Pengelola Mal di Kota Bogor Berharap Jumlah Pengunjung Naik. Pengunjung di mal Botani Square Kota Bogor memindai barcode aplikasi Peduli Lindungi, Selasa (24/8).

IHRAM.CO.ID, BOGOR -- Menyusul langkah Disperindag Kota Bogor membahas ulang kemudahan masuk ke pusat perbelanjaan, pengelola mal berharap segera ada peningkatan jumlah kunjungan karena hingga kini masih sepi.

Chief Marketing Communication Bogor Trade Mall (BTM) Chintan Silalahi menyambut baik Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Ganjar Gunawan yang menyampaikan Pemkot membahas kembali aturan kunjungan ke mal. Hal ini agar masyarakat merasa tidak dipersulit atau direpotkan ke mal dan melakukan aktivitas ekonomi.

Baca Juga

Pengunjung mal di Kota Bogor tidak boleh berusia di bawah 12 tahun dan wajib memindai barcode aplikasi Pedulilindungi sebagai penanda telah divaksinasi. Padahal, pengunjung mal di lima kota, yakni DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya, boleh di bawah 12 tahun.

Chintan berharap semoga setelah lima kota tersebut, minggu depan di Bogor juga sudah memperbolehkan pengunjung mal berusia di bawah 12 tahun. "Kuncinya di anak-anak. Penentu jajan-jalan itu anak di keluarga biasanya," kata Chintan.

Suasana sepi pengunjung juga terjadi di mal lain seperti di Lippo Plaza Ekalokasari dan Lippo Plaza Keboen Raya. Belum ada peningkatan kunjungan masyarakat.

Kunjungan masih sekitar 30 persen. Angka itu di bawah dari yang diperbolehkan oleh pemerintah, yakni 50 persen dari kapasitas pengunjung.

Chief Marketing Communication Lippo Plaza di Bogor Taufan menyebut kunjungan di Lippo Plaza Ekalokasari dan Lippo Plaza Keboen Raya masih sekitar 30 persen. Mall Lippo yang telah menggunakan QR barcode dan mengikuti aturan larangan anak usia 12 tahun masuk mal masih sepi pengunjung.

Taufan memperkirakan kunjungan akan naik ketika aturan larangan anak usia di bawah 12 tahun sudah kembali diperbolehkan masuk mall. "Sekarang belum optimal," katanya.

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memastikan kondisi mal dan pusat perbelanjaan di lima kota, yaitu DKI Jakarta, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya telah aman didatangi pengunjung di bawah usia 12 tahun. Mal di Kota Bogor diharapkan segera bisa menyusul kondisi tersebut.

Chintan menambahkan, BTM mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah sampai kepada pelonggaran yang lebih luas menuju PPKM level 2 di Kota Bogor. Seperti yang ditargetkan Wali Kota Bogor, dengan gencar melaksanakan vaksinasi massal untuk mencapai minimal 90 persen warga telah divaksinasi hingga akhir Sepetember 2021.

Untuk menunggu perubahan kondisi itu, katanya, BTM melakukan inovasi dalam menyambut pengunjung dengan menyediakan fasilitas kursi di luar area lobi bagi anak-anak usia di bawah 12 tahun yang menunggu orang tuanya berbelanja. Ia mengatakan tidak mungkin mencegah anak-anak ikut berbelanja atau sekadar jalan-jalan karena justru anak-anak yang paling bersemangat dan memotivasi orang tua untuk bepergian.

Satpam yang bertugas di Lobi BTM pun kini menjadi lebih multifungsi, menjaga keamanan, mengecek suhu, dan mengarahkan anak-anak duduk di kursi luar. "Jadi kalau datang, ibunya mau beli, anaknya di situ kami kasih kursi untuk menunggu. Selama pemerintah belum mengizinkan anak usia di bawah 12 tahun masuk mal, kami tetap tidak memperbolehkan anak-anak masuk," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement