Kamis 16 Sep 2021 11:20 WIB

Santri Tutup Telinga, Uu: Jangan Beri Cap Negatif

Santri menutup telinga dan tidak memaksakan musik dihentikan, adalah sikap toleransi

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum

IHRAM.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, angkat bicara terkait video santri menutup telinga saat mendengar musik yang viral. Video tersebut viral setelah diunggah Diaz Hendropriyono melalui akun Instagramnya, dengan keterangan akibat dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah.

Sebagai Panglima Santri, Uu meminta masyarakat, khususnya mereka yang memiliki pengaruh, tak mudah memberikan cap negatif kepada santri. Hanya karena santri tak mau mendengarkan musik, bukan berarti mereka salah didik.

"Memang secara kebiasaan, (santri menutup telinga) tidak biasa. Tapi kan tak serta merta dianggap salah didik," kata dia saat dihubungi wartawan, Kamis (16/9).

Menurut Uu, dalam Islam terdapat banyak paham dan imam. Ia menyebutkan, ada salah satu hadis dalam Islam yang mengharamkan musik. Menurut dia, perbedaan tersebut harusnya dihargai oleh sesama. Sebab, Indonesia adalah negara yang menjunjung toleransi.

Ia menilai, sepanjang perilaku santri tak mengganggu tatanan negara, tidak mengganggu tatanan pemerintahan, tidak meresahkan masyarakat, dan tidak melanggar agama, seharusnya tidak perlu dipersoalkan. Lagi pula, sikap santri menutup telinga dan tidak memaksakan musik dihentikan, adalah sikap toleransi.

"Tolonglah komunitas santri jangan selalu dicap negatif, apalagi radikal. Saya juga santri, tapi mampu memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara," ujar dia.

Ia menambahkan, santri juga memiliki banyak berkontribusi kepada negara. Bahkan sejak Indonesia belum lahir, ketika para pejuang memperjuangkan kemerdekaan.

Karena itu, ia meminta semua pihak untuk tidak dengan mudah melabeli santri negatif. "Kalau ada santri yang ketika mendengar musik dia tutup telinga, itu jangan dianggap salah didik. Jangan gampang melecehkan para santrilah," kata Uu.

Sebelumnya, politisi yang juga staf khusus Presiden Jowo Widodo, Diaz Hendropriyono, mengunggah sebuah video melalui akun Instagramnya. Video itu berisi santri yang menutup telinga saat mendengar musik ketika hendak divaksin, setelahnya terdapat video laki-laki dewasa menari saat mendengarkan musik. Dalam video itu, dituliskan keterangan, "Sementara itu... Kasian, dari kecil sudah diberikan pendidikan yg salah. There's nothing wrong to a bit of fun!!"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement