Senin 02 Aug 2021 15:11 WIB

Santri Ponpes Attaqwa Bekasi Jalani Vaksinasi

Vaksinasi menandai dimulainya vaksin Covid-19 untuk anak usia 12 hingga 18 tahun

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Esthi Maharani
Masjid Jami Attaqwa yang berada di dalam Pondok Pesantren Attaqwa Putra di Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Foto: Republika/Uji Sukma Medianti
Masjid Jami Attaqwa yang berada di dalam Pondok Pesantren Attaqwa Putra di Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

IHRAM.CO.ID, BEKASI -- Pondok Pesantren Attaqwa, Kabupaten Bekasi melakukan kegiatan vaksinasi kepada santri putra tingkat pendidikan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah pada Senin (2/8). Kegiatan vaksinasi ini menandai dimulainya vaksin Covid-19 untuk anak usia 12 hingga 18 tahun di Kabupaten Bekasi.

Pimpinan Ponpes Attaqwa Putra, KH Husnul Amal Mas'ud, mengatakan, jumlah santri yang divaksinasi mewakili 80 persen secara keseluruhan.

"Ini yang divaksin ada 80 persen dari total santri putra," kata Husnul di Aula Ponpes Attaqwa Putra, Kabupaten Bekasi, Senin (2/8).

Dia menerangkan, jumlah santri yang divaksin tidak 100 persen lantaran ada beberapa hal. Di antaranya belum genap tiga bulan setelah terpapar Covid-19, dan juga sedang tidak enak badan.

"Ada yang pernah terpapar kan butuh waktu tiga bulan. Ada juga yang kurang sehat," terang dia.

Adapun, kata Husnul, Ponpes Attaqwa menjadi penerima pertama vaksinasi anak usai kunjungan Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan sepekan yang lalu sehingga pelaksanaannya dipercepat.

"Jadi sepekan lalu Pj Bupati kunjungan ke makam KH Noer Ali. Kemudian kami meminta terus langsung direspon cepat dan kita laksanakan," terang dia.

Pihak pesantren juga belum lama ini baru saja melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk tahun ajaran baru dengan skrining dan protokol yang ketat.

Husnul menyebut, bukan hanya skrining saat siswa masuk saja yang dilakukan seperti kewajiban swab antigen. Tetapi, pihaknya juga masih melakukan pisah kelas antara murid yang mondok dan yang pulang ke rumah.

"Selama ini pembelajaran masih pisah kelas antara yang pulang ke rumah dan yang mondok. Sebab ada risiko terpapar setiap harinya," tutur dia.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bahagia, Sumiyah, menuturkan, ada 35 tenaga kesehatan yang bertugas melakukan vaksinasi hari ini.

Ia mengatakan, jumlah stok vaksin yang dibawa hari ini mencapai 1.600 dosis. Nantinya, dosis dalam jumlah yang sama juga akan diberikan dalam rentang waktu 28 hari mendatang.

"Stok vaksinnya 1.600 hari ini. Nanti 28 hari lagi suntikan kedua. Ini jadi vaksinasi anak yang pertama di Kabupaten Bekasi," ujar dia.

Adapun, kata Sumiyah, vaksin yang disuntikkan ke santri Attaqwa putra hari ini merupakan vaksin Sinovac. Dengan adanya vaksinasi ini, dia berharap nantinya kegiatan belajar mengajar santri bisa dilakukan lebih aman dan nyaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement