Jumat 30 Oct 2020 10:37 WIB

Pusat Studi Pesantren dan Pendidikan Resmi Diluncurkan

Pusat Studi Pesantren dan Pendidikan untuk mendorong virtualisasi pesantren

Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Pondok Pesantren

IHRAM.CO.ID, DENPASAR -- Pusat Studi Pesantren dan Pendidikan (Pusppa) diluncurkan secara virtual melalui webinar pada 29 Oktober 2020 untuk mendorong virtualisasi pesantren, sehingga pesantren bisa mendunia sebagai penjaga moral bangsa dan dunia.

"Pesantren virtual memang butuh perjuangan dan tantangan karena keterbatasan akses internet, wilayah, maupun fasilitas," kata Peneliti Pesantren Online, Dept. of Cultural Studies, Tilburg School of Humanities and Digital Science, the Netherland, Wahyu Ilaihi dalam keterangan resmi dari Divisi Kajian Media Pusppa yang diterima, Jumat (30/10).

Dalam webinar dan peluncuran Pusppa yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan pesantren di Indonesia yang tersebar di berbagai negara itu, Wahyu Ilaihi menjelaskan pengelolaan masjid juga bisa menjadi model pengembangan dari virtualisasi pesantren yang diharapkan mampu beradaptasi dengan digital.

"Masjid di Indonesia masih bagus dalam penataan fisik tetapi belum dari segi pengelolaan virtual," katanya dalam webinar tersebut.

 

Sementara itu, Ketua Pusppa A. Said Hasan Basri, berharap pusat studi ini bisa memberi manfaat luas bagi dunia dengan terus melakukan kajian, penelitian, dan pengembangan untuk menstimulasi pesantren agar semakin berkembang dan mendunia.

Setelah peluncuran, Pusppa akan melakukan langkah, peta kerja, dan program yang bersinergi dengan Pemerintah, khususnya Kementerian Agama, seperti Balai Latihan Kerja yang ada di beberapa pesantren yang perlu dimaksimalkan dengan bersinergi dengan Pusppa dan Kementerian Agama.

"Sistem Informasi dan Manajemen Pesantren perlu segera ditingkatkan, karena perkembangan teknologi dan peradaban sangat cepat bergerak. Pusppa harus terus bersinergi dan mendampingi agar pesantren berkembang dan menjadi primadona, sehingga menjadi center of excelent (pusat keunggulan) dan penjaga moral bangsa dan dunia," katanya.

Ia menambahkan globalisasi adalah suatu konsep komunikasi global yang memungkinkan masyarakat dapat bertemu secara cepat, langsung, dan seketika melalui sebuah platform bersama. Globalisasi juga merupakan kebebasan penyebaran ide melalui wadah komunikasi itu.

"Pesantren adalah salah satu wadah membangun dan menumbuhkembangan ide Islam dengan segala wacana inklusifitasnya. Virtualisasi merupakan jawaban akan perlunya pengembangan sistem pendidikan ala pesantren di era digital dan informasi global saat ini, sehingga konsep ala pesantren juga bisa ikut meramaikan percaturan global dengan warna dan misi yang tidak berubah dari pondok pesantren konvensional yang ada selama ini," katanya.

Peluncuran Pusppa yang dilakukan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghofur. Ia menyatakan peluncuran Pusppa yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW itu bisa menjadi penanda bahwa pusat studi ini kehadirannya ditunggu oleh masyarakat dan dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement