Jumat 12 Aug 2022 11:49 WIB

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor Senilai Rp 9 Miliar

Pakaian bekas yang dimusnahkan mengandung jamur yang bisa merusak kulit.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memusnahkan pakaian bekas impor secara simbolis di kawasan pergudangan Gracia, Kabupaten Karawang, Jumat (12/8/2022). Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor Senilai Rp 9 Miliar
Foto: dok.Humas Kemendag
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memusnahkan pakaian bekas impor secara simbolis di kawasan pergudangan Gracia, Kabupaten Karawang, Jumat (12/8/2022). Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor Senilai Rp 9 Miliar

IHRAM.CO.ID, KARAwANG -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memusnahkan pakaian bekas impor sebanyak 750 bal senilai Rp 8 miliar sampai dengan Rp 9 miliar di salah satu gudang sewaan di Karawang, Jawa Barat.

"Impor pakaian bekas jelas dilarang. Terlebih saat di cek di laboratorium, ini mengandung jamur yang jika digunakan dalam waktu lama akan merusak kulit," katany, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga

Dengan demikian, pakaian bekas tersebut dapat membahayakan kesehatan masyarakat Indonesia jika dikenakan. Selain itu, Zulkifli menyampaikan, pengamanan tersebut juga terkait perlindungan industri tekstil dan produk tekstil dalam negeri.

"Impor pakaian bekas ini merusak industri dalam negeri. Perdagangan pakaian bekas memang tidak dilarang, namun bukan yang berasal dari impor," ujar Zulkifli.

Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan produk sandang bekas pakai. "Kami melakukan pengamanan sekaligus ingin mengedukasi masyarakat terkait bahaya menggunakan pakaian bekas. Salah satunya jamur tadi, sehingga masyarakat dapat lebih berhati-hati," ujar Zulkifli.

Ia enggan menyampaikan asal dari impor pakaian bekas yang berhasil diamankan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag tersebut. Direktur Jenderal PKTN Kemendag Veri Anggrijono menyampaikan impor pakaian bekas ilegal kerap masuk melalui pelabuhan-pelabuhan kecil atau biasa disebut pelabuhan tikus di Indonesia.

"Biasanya masuk lewat pelabuhan tikus dari berbagai negara. Untuk itu kami terus melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam melakukan pengawasan," ungkap Veri.

Impor pakaian bekas dilarang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51 Tahun 2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas yang menyebutkan bahwa pakaian bekas asal impor dilarang karena berpotensi membahayakan kesehatan manusia, sehingga, tidak aman untuk dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat. Selain itu, aturan tersebut menyebut impor pakaian bekas dilarang untuk melindungi kepentingan konsumen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement