Jumat 18 Jan 2019 10:27 WIB

Ciri dan Model Arsitektur Islam

Arsitektur Islam, menurut banyak pihak, sangat identik dengan arsitektur masjid.

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Peradaban Islam
Foto: dok. KNRP Jawa Tengah
Replika mimbar Shalahuddin al Ayyubi karya perajin ukir Jepara yang akan dilelang, Sabtu (20/1). Replika ini akan dilelang di Semarang.

Selain mihrab, hal pokok lain yang tak kalah pentingnya dari sebuah arsitektur Islam adalah mimbar. Mimbar adalah tempat seorang khatib untuk menyampaikan khutbah. Mimbar ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW ketika pertama kali beliau membangun masjid di Madinah.

Bentuknya, ketika itu sangat sederhana. Hanya terbuat dari tumpukan batu bata dan kayu dari pelepah kurma. Posisinya dibuat lebih tinggi dari jamaah. Dengan posisi ini, maka Rasulullah bisa memandang seluruh jamaah.

Dalam perkembangannya, kini mimbar dibuat beraneka ragam bentuk sesuai dengan seni dan arsitektur daerah. Ada yang dibuat bertingkat tiga, empat dan lima. Namun ada pula yang hanya bertingkat satu, dan pada bagian depannya dibuat tertutup. Sekarang ini, model ini dikenal dengan istilah podium.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement