Senin 27 Jun 2022 04:57 WIB

Jangan Abaikan Seruan Adzan, Usahakan Hadir Berjamaah di Shaf Pertama  

Adzan mempunyai manfaat tidak hanya bagi muadzin tapi juga orang lain

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Muadzin mengumandangkan Adzan. (ilustrasi). Adzan mempunyai manfaat tidak hanya bagi muadzin tapi juga orang lain
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Muadzin mengumandangkan Adzan. (ilustrasi). Adzan mempunyai manfaat tidak hanya bagi muadzin tapi juga orang lain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap akan menunaikan sholat fardhu, umat Islam akan dipanggil dengan adzan. Panggilan ini dikumandangkan seorang muazin dari masjid setiap memasuki waktu sholat lima waktu. Setelah adzan, kemudian umat Islam akan datang ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Namun, terkadang sebagai umat Islam enggan untuk mengisi shaf pertama dalam sholat  berjamaah. Padahal, di sana ada keutamannya. Begitu pula dengan adzan yang dikumandangkan. 

Baca Juga

Keutamaan adzan dan mengisi shaf pertama ini telah ditegaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

Dalam bukunya yang berjudul “Fiqih Sunnah” terbitan Republika Penerbit, Sayyid Sabiq menjelaskan, ada banyak hadis Nabi SAW yang menjelaskan tentang keutamaan adzan dan keutamaan orang yang mengumandangkannya. Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوْا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا، وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِى التَّهْجِيْرِلَاسْتَبَقُوْا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِى الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

Artinya: “Seandainya manusia mengetahui pahala di dalam seruan adzan dan shaf yang pertama kemudian mereka tidak menemukannya melainkan mereka akan mengundi (untuk dapat bergiliran mengumandangkan adzan dan berada di shaf yang pertama), seandainya mereka mengetahui pahala di dalam menyegerakan sholat  di awal waktu niscaya mereka akan berlomba-lomba padanya, dan seandainya mereka mengetahui pahala di waktu ‘atamah (antara Isya dan Shubuh) serta di waktu Shubuh (dengan berjamaah) maka mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.” (HR Bukhari)

Sangat banyak hadits yang diungkapkan Sayyid Sabiq terkait keutamaan adzan. Dalam hadits itu juga terdapat keutamaan mengisi shaf pertama. Al-Barra bin Azib meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda: 

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ وَالْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ مَدَّ صَوْتِهِ! وَيُصَدِّقُهُ مَنْ سَمِعَهُ مِنْ رَطْبٍ وَيَابِسٍ! وَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ صَلَّى مَعَهُ

"Sesungguhnya Allah menurunkan rahmat bagi orang-orang yang berada di shaf pertama, dan para malaikat pun memohonkan rahmat bagi mereka. Seorang muadzin akan diampuni dosanya sejauh jangkauan suaranya setiap makhluk hidup maupun benda mati yang mendengar suara adzannya akan membenarkannya, dan dia mendapat pahala sebanyak orang yang mengerjakan salat jamaah bersamanya." (HR Nasai)   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement