Rabu 19 Jan 2022 13:50 WIB

Turki akan Berganti Nama, Ini Rencana Penggantinya

Pemerintah akan mendaftarkan perubahan nama itu ke PBB beberapa pekan mendatang.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Turki
Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki berencana untuk mengubah nama resmi yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi Türkiye. Pemerintah akan mendaftarkan perubahan nama itu ke PBB dalam beberapa pekan mendatang.

Pemerintah dapat mengubah nama dengan pemberitahuan sederhana ke PBB tetapi huruf Ü, yang tidak ada dalam alfabet Latin, bisa menjadi masalah. Seorang pejabat senior Turki mengatakan, mereka belum membahas masalah tersebut dengan PBB, tetapi dia berharap dapat segera menemukan solusi. Beberapa pengamat mengatakan salah satu solusi tersebut yaitu menggunakan "U" bukan "Ü" dalam nama baru.

Baca Juga

“Waktu yang tepat untuk perubahan nama masih dalam pertimbangan pemerintah. Tapi prosesnya sedang berlangsung," kata seorang pejabat senior Turki dilansir Middle East Eye, Rabu (19/1).

Seorang juru bicara PBB mengatakan, Turki telah menghubungi mereka mengenai kemungkinan perubahan nama tersebut. “Misi Permanen Turki telah menghubungi Protokol PBB untuk membicarakan tentang prosedur perubahan nama negara, tetapi kami belum menerima komunikasi resmi apa pun,” kata juru bicara itu.

Upaya perubahan nama dimulai pada Desember setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan Türkiye guna menyebut negara itu dalam setiap bahasa. Menurut Erdogan, Türkiye adalah representasi dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki.

“Türkiye diterima sebagai nama untuk negara kita di tempat-tempat nasional dan internasional. Türkiye adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki," ujar Erdogan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement