Senin 15 Feb 2021 20:44 WIB

Amerika Serikat Kecam Pembunuhan 13 Warga Turki

13 warga turki dibunuh di sebuah gua diduga oleh milisi kurdi PKK

Rep: Ferginadira/ Red: Nashih Nashrullah
13 warga turki dibunuh di sebuah gua diduga oleh milisi kurdi PKK. Bendera Amerika.
Foto: EPA
13 warga turki dibunuh di sebuah gua diduga oleh milisi kurdi PKK. Bendera Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mengecam pembunuhan 13 warga Turki yang diculik di Irak Utara, Ahad (14/2). 

Sebelumnya, Turki mengumumkan 13 jasad yang ditemukan di Irak dieksekusi milisi dari Kurdistan Workers Party (PKK).

Baca Juga

"Amerika Serikat menyesalkan kematian warga Turki di Wilayah Kurdistan Irak," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price dalam sebuah pernyataan.

Jika laporan bahwa PKK bertanggung jawab atas pembunuhan itu sudah dikonfirmasi, Amerika Serikat dengan tegas mengutuk tindakan tersebut sekeras mungkin.

"Kami mengutuk tindakan ini sekuat mungkin," ujarnya. Eksekusi diduga oleh PKK ini mencakup personel militer dan polisi. Penemuan ketiga belas jasad terjadi selama operasi militer Turki yang dicanangkan pada 10 Februari melawan PKK. Dalam operasi tersebut 48 milisi juga dilaporkan tewas. 

"Dalam pencarian gua yang dikendalikan, 13 jasad warga kami yang diculik ditemukan. Dalam pemeriksaan pertama ditetapkan bahwa 12 warga kami yang tidak bersalah dan tidak bersenjata ditembak di kepala dan syahid dan satu ditembak di bahu dan syahid," ujar Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, di pusat kendali operasi di dekat perbatasan Irak yang dia kunjungi bersama para kepala militer. 

Dia menyebutkan, menurut informasi awal yang diberikan dua teroris yang ditangkap hidup-hidup, warganya dibunuh pada awal operasi oleh teroris yang bertanggung jawab atas gua tersebut. Namun demikian, PKK belum mengeluarkan pernyataan atas kejadian tersebut.

PKK ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. PKK kerap melancarkan pemberontakan bersenjata di Turki tenggara yang sebagian besar orang Kurdi pada 1984. Lebih dari 40 ribu orang telah tewas dalam konflik tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, perjuangan Turki melawan PKK semakin terfokus di pegunungan Irak utara. Sebab di sana kelompok tersebut memiliki benteng pertahanannya di sekitar pegunungan Qandil, di sepanjang perbatasan Iran.  

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement