REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi pada Rabu (2/12) mengatakan bahwa dirinya berniat untuk segera mengunjungi Manama, ibu kota Bahrain, untuk membuka Kedutaan Besar Israel di sana.
"Saya berniat mengunjungi Manama segera untuk membuka kedutaan besar Israel di Bahrain dan untuk mengejar pembicaraan yang bermanfaat," kata Ashkenazi dalam konferensi pers dengan Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Bahrain Zayed bin Rashid Al Zayani.
"Kami sedang mengupayakan realitas baru untuk wilayah kami yang telah banyak mengalami konflik," ujar dia.
Sementara itu, menteri Bahrain menyambut baik rencana kunjungan menteri luar negeri Israel itu.
"Kami menantikan kehadiran Anda dan warga Israel di Bahrain," kata Al Zayani, menambahkan pihaknya ingin segera menerbangkan pesawat komersial ke Israel.
Pada Selasa, delegasi kabinet dari Bahrain tiba di Israel sebagai bagian dari proses normalisasi yang sedang berlangsung antara kedua negara. Kunjungan tersebut dilakukan kurang dari dua minggu setelah Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani tiba di Israel pada kunjungan resmi pertamanya ke negara itu sejak Manama menjalin hubungan diplomatik dengan Tel Aviv pada September lalu.
Bahrain menjadi negara Arab keempat yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, setelah Mesir pada 1979, Yordania pada 1994, dan Uni Emirat Arab (UEA) pada Agustus 2020.
Kesepakatan normalisasi yang ditengahi AS baru-baru ini yang ditandatangani oleh UEA dan Bahrain telah menuai kecaman luas dari Palestina, yang mengatakan perjanjian tersebut mengabaikan hak-hak mereka dan tidak melayani perjuangan mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
