Sabtu 31 Oct 2020 06:17 WIB

Gempa Guncang Turki, 20 Bangunan Runtuh

Saksi menyebut orang-orang turun ke jalan karena panik.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Locals and officials search for survivors at a collapsed building after a strong earthquake struck the Aegean Sea on Friday and was felt in both Greece and Turkey, where some buildings collapsed in the coastal province of Izmir, Turkey, October 30, 2020. REUTERS/Tuncay Dersinlioglu
Foto: REUTERS/Tuncay Dersinlioglu
Locals and officials search for survivors at a collapsed building after a strong earthquake struck the Aegean Sea on Friday and was felt in both Greece and Turkey, where some buildings collapsed in the coastal province of Izmir, Turkey, October 30, 2020. REUTERS/Tuncay Dersinlioglu

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Gempa berkekuatan 7.0 mengguncang Laut Aegea pada Jumat petang dan membuat puluhan bangunan runtuh di provinsi pesisir Izmir, kota terbesar ketiga di Turki. Setidaknya 19 orang dilaporkan tewas.

Saksi mata mengungkapkan, orang-orang turun ke jalan karena panik di Kota Izmir. Menurut pejabat Turki, ada berbagai laporan tentang bangunan yang runtuh dengan orang-orang terjebak dalam puing-puing di beberapa Distrik Izmir dan kerusakan sebagian bangunan di beberapa provinsi lain.

Baca Juga

Seperti dikutip Reuters, Jum’at (30/10), Wali Kota Izmir Tunc Soyer mengatakan, sekitar 20 bangunan runtuh di provinsi Izmir. Sementara, Gubernur Izmir menyebut 70 orang telah diselamatkan dari reruntuhan.

Gempa itu bisa dirasakan hingga ke Istanbul dan di pulau-pulau Yunani. Delapan orang menderita luka ringan di pulau Samos. Gelombang pasang tinggi terlihat di kedua negara dan menyebabkan banjir di beberapa bagian Pantai Izmir.

Sementara itu, media Pemerintah Turki mengutip Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) mengatakan, ada empat orang yang meninggal akibat gempat tersebut, satu karena tenggelam, sementara 120 orang terluka.

Seorang mahasiswa doktoral yang berada di wilayah Guzelbahce Izmir, Ilke Cide mengatakan,  saat terjadi gempa dia pergi ke pedalaman, tepatnya setelah air naik ke permukaan. "Saya sangat terbiasa dengan gempa bumi. Jadi saya tidak menganggapnya serius pada awalnya, tetapi kali ini sangat menakutkan," ujarnya seraya menambahkan bahwa gempa tersebut berlangsung setidaknya 25-30 detik.

Turki adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia. Lebih dari 17 ribu orang meninggal dunia pada Agustus 1999 ketika gempa berkekuatan 7.6 melanda Izmir, sebuah kota di tenggara Istanbul. Pada 2011, gempa bumi di timur kota Van juga menewaskan lebih dari 500 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement