Senin 13 Jul 2020 08:33 WIB

Sejarah Hari Ini: Konser Live Aid 1985 untuk Afrika

Pertunjukan Queen dalam Live Aid 1985 mencuri perhatian penonton.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
David Bowie (kiri) dan Bob Geldof (kanan) berbicara usai konser Live Aid di Wembley Stadium, London, Sabtu 13 Juli 1985. Konser rock yang diadakan di dua negara ini bertujuan mengumpulkan dana bagi penanggulangan kelaparan di Afrika.
Foto: AP Photo/Joe Schaber
David Bowie (kiri) dan Bob Geldof (kanan) berbicara usai konser Live Aid di Wembley Stadium, London, Sabtu 13 Juli 1985. Konser rock yang diadakan di dua negara ini bertujuan mengumpulkan dana bagi penanggulangan kelaparan di Afrika.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pada 13 Juli 1985 konser amal Live Aid yang diinisiasi oleh vokalis grup rock Irlandia Boomtown Rats, Bob Geldof, dan Midge Ure sukses menggalang dana ratusan juta dolar AS. Konser rock yang diadakan di dua negara ini bertujuan mengumpulkan dana bagi penanggulangan kelaparan di Afrika.

Konser diadakan di Stadion Wembley, Inggris yang digambarkan sebagai festival band terbesar di dunia kala itu. Selain itu dalam waktu yang bersamaan, namun beda hari konser juga diadakan di Stadion JFK, Philadelphia, Amerika Serikat.

Stadion Wembley, Inggris dipenuhi oleh sekurangnya 72 ribu penonton. Sementara di JFK sekurangnya 90 ribu orang. Siaran tlevisi yang dikoordinasikan di BBC Television Center telah dipancarkan ke lebih dari 1,5 miliar orang di 160 negara dalam siaran terbesar yang pernah terjadi.

Konser transatlantik ini dimulai di bawah sinar matahari tengah hari London dengan sambutan meriah dan secara resmi dibuka oleh Pangeran Charles dan Putri Diana diikuti olej penampilan Status Quo yang menampilkan Rocking All over the World. Bintang-bintang diterbangkan dengan helikopter ke arena dalam barisan. Para bintang terkenal termasuk David Bowie, Wham dan favorit kerajaan Dire Straits.

Permohonan yang sering diajukan oleh Bob Geldof mengingatkan pemirsa tentang motif acara konser yang dihadirkan oleh puluhan artis ternama. "Jangan pergi ke pub malam ini. Tolong tetap di sini dan beri kami uang Anda. Ada orang yang sekarat sekarang," ujar Bob Geldof dikutip laman BBC History, Senin (13/7).

Dia sendiri menerima telepon dari keluarga yang berkuasa di Dubai yang memberikan sumbangan tunggal terbesar sebesar 1 juta poundsterling. Di seluruh Inggris, delapan pusat banding didirikan dengan 200 saluran telepon untuk menangani penggalangan dana, terutama dari kartu kredit sumbangan hingga 2.000 poundsterling.

Dilansir History, pertunjukan yang mengesankan dari konser adalah oleh Queen, terutama vokalis Freddie Mercury yang secara tak terduga mencuri perhatian penonton. Beranjak dari Bohemian Rhapsody hingga We Will Rock You dan berakhir dengan We Are the Champions, Queen memikat penonton dengan perjalanan menembus lagu-lagu mereka.

Momen top lainnya adalah Phil Collins di Philadelphia setelah terbang dengan Concorde dari London, di mana ia tampil di Wembley pada hari sebelumnya. Dia kemudian bermain drum dalam reuni anggota Led Zeppelin yang masih hidup. Beatle Paul McCartney dan Who's Pete Townsend mengangkat Bob Geldof di pundak mereka selama acara final di London yang menampilkan kinerja kolektif mereka di lagunya Do They Know It’s Christmas?. Enam jam kemudian, konser AS berakhir dengan We Are the World.

Di Amerika Serikat (AS) 22 ribu orang menyumbang dalam waktu lima menit ketika Beach Boys naik ke panggung dalam konser simultan di JFK Stadium, Philadelphia. Maraton musik 16 jam sedang diselesaikan di sana malam ini, termasuk Bob Dylan, Duran Duran dan Paul Simon.

Sembilan bulan setelah kekeringan, penyakit dan kelaparan di Afrika timur laut dibawa ke perhatian media. PBB telah memperingatkan bahwa 160 juta orang masih terpengaruh. Pemerintah telah memulai operasi bantuan global tetapi masih ada masalah distribusi di daerah yang paling parah terutama Sudan dan Ethiopia.

Konser Live Aid akhirnya mengumpulkan 40 juta poundsterling atau 127 juta dolar AS. Setengah dari uang itu dihabiskan untuk makanan dan setengah untuk pengembangan jangka panjang.

Bob Geldof diberi gelar ksatria kehormatan pada tahun 1986. Pada 2 Juli 2005, Bob Geldof menyelenggarakan Live 8 yakni serangkaian konser rock di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran tentang kemiskinan global dan menekan para pemimpin negara-negara G8 untuk mengatasi masalah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement